Pasar Kapasan di jalan Kapasan, Surabaya Timur.
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Maraknya Belanja Online, Pasar Kapasan Surabaya Sepi, Para Pedagang Mengeluh Omset Merosot

Selasa, 26 September 2023 - 18:45 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Tak hanya Pasar Tanah Abang yang sepi karena terkena dampak jual beli online seperti Tiktok Shop. Sejumlah pasar di daerah lain juga terkena dampaknya. Diantaraya pasar Kapasan, Surabaya yang juga mengalami sepi imbas dari perkembangan teknologi digital melalui media sosial seperti Tiktok Shop.

Suasana sepi tampak di Pasar Kapasan Kota Surabaya, Selasa siang (26/9). Jika dibandingkan beberapa waktu lalu, sebelum marak adanya penjualan secara live atau siaran langsung melalui media sosial seperti Tiktok Shop.

Pasar Kapasan yang berlokasi di jalan Kapasan, Surabaya Timur ini banyak menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga, mulai dari pakaian, busana muslim, perhiasan emas, hingga barang pecah belah. Karena sepi, hanya tampak beberapa pedagang saja yang berdiri di depan stand tokonya masing-masing.

Sepinya pasar Kapasan ini dampak dari kian ramainya penjualan online di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan TikTok. Promosi gencar secara live dan harga yang ditawarkan di e-commerce yang lebih murah membaut pembeli beralih.

Hal ini tak pelak membuat para pedagang mengeluh karena tokonya sepi tentu berpengaruh terhadap omset yang didapatkan dari penjualan. Para pedagang mengaku penjualannya merosot hingga 75 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan sebelum maraknya penawaran melalui e-commerce.

Salah seorang pedagang busana di pasar Kapasan mengaku jika sebelumnya omsetnya sehari bisa mencapai 30 juta hingga 50 juta, namun saat ini menurun drastis.

“Saat ini omsetnya  turun drastis hanya pada kisaran 5 juta, paling ramai hanya 10 juta setiap harinya,” keluh salah seorang pedagang, yang mengaku sudah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut.

Setali tiga uang dengan pedagang busana muslim tersebut, pedagang lainnya, Farah, yang membuka toko celana jeans dan kemeja juga mengeluhkan kondisi penjualan akhir-akhir ini, yang membuatnya mengelus dada.

“Saya gak pernah ngalamin kondisi yang seperti ini. Tidak hanya toko saya yang sepi, toko lainnya juga sepi. Bahkan pasar ini juga sepi. Jangan tanya berapa pendapatan saya sehari-hari, kalau saya sampaikan bisa nangis,” keluhnya.

“Saya gak tau ini karena apa. Corona sudah pergi tapi ini kok masih sepi. Sekarang ini kami harus bersaing dengan mereka yang jualan online. Mereka promosinya gencar, harganya murah, bisa siaran langsung lagi. Kami harus bagaimana? Menunggu pembeli di pasar, kondisi pasarnya juga sepi,” ungkap perempuan paruh baya asal Madura ini.

Para pedagang di pasar Kapasan, yang biasanya dijadikan tempat untuk kulakan pedagan-pedagang kecil ini, terasa terpukul dengan kondisi pasar saat ini. Karena itu, mereka berharap agar pemerintah turun langsung ke pasar melihat kondisi yang dialami para pedagang. Tak hanya itu, kebijakan pemirintah harus segera dilaksanakan sehingga para pedagang bisa kembali menggeliat bertransaksi jual beli di pasar. (msi/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral