- Kasianto
Tangani Krisis Air Bersih, Pemkab Nganjuk Anggarkan Rp20 Miliar dari APBD
Nganjuk, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengambil tindakan tegas untuk mengatasi krisis air bersih yang telah menghantui masyarakat selama beberapa bulan terakhir.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama DPRD mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menangani krisis air bersih yang berlarut-larut akibat kekeringan musiman.
Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, alokasi anggaran yang dimaksud sebagai antisipasi kekeringan mencapai Rp20 miliar. Besaran alokasi anggaran dari APBD Perubahan tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.
"Kami memahami betapa pentingnya air bersih bagi masyarakat kami. Oleh karena itu, kami telah mengalokasikan Rp20 miliar dari APBD untuk memulai program perbaikan infrastruktur air dan mengatasi krisis air bersih ini dan melaksanakan instruksi itu dengan menyediakan anggaran kekeringan tahun 2023 ini," kata Tatit, Jumat (15/9).
Lebih lanjut Tatit menambahkan, dalam APBD tahun 2023 sebenarnya sudah ada dana tidak terduga (DTT) sebesar Rp15 miliar yang digunakan untuk antisipasi kekeringan di Nganjuk. Alokasi anggaran untuk kekeringan sudah terpenuhi dalam APBD Perubahan tahun 2023 ini.
"Jadi, tidak menjadi masalah, alokasi anggaran yang diperintahkan pemerintah pusat telah dipenuhi dalam APBD Perubahan," ucap Tatit.
Sementara Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menjelaskan, rapat koordinasi bersama BPBD Nganjuk telah dilakukan setiap hari. Hal itu dilakukan untuk mengetahui daerah-daerah yang warganya mengalami kekurangan air bersih.