- tvOne - miftakhul erfan
Aksi Maling di Kantin SMPN 1 Nglames Terekam CCTV, Tabung Gas dan Uang Raib
Madiun, tvOnenews.com - Kantin sekolah di SMPN 1 Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun disatroni maling, pada Senin (11/9) sore. Dua buah tabung LPG ukuran 3 kilogram dan juga uang tunai ratusan ribu rupiah raib dibawa pelaku.
Aksi pencurian di kantin sekolah inipun terekam kamera CCTV milik sekolah setempat. Pelaku memanfaatkan kondisi sekolah yang sepi, sehingga leluasa mencuri hingga menjebol tembok kantin yang terbuat dari kasebot.
Rulita Mayasari (23) anak dari pemilik kantin sekolah mengaku, mengetahui uang dan dua buah tabung gas miliknya hilang saat balik ke kantin usai belanja kebutuhan warung bersama ibunya.
“Kejadianya itu kemarin 16.30 WIB, saya habis belanja sama ibu. Tahunya tembok kantin sudah jebol, saya masuk kotak yang di meja sudah kosong dan terbuka, lalu ternyata dua tabung gas juga hilang,” kata Rulita di kantin sekolah, Selasa (12/9).
Bahkan aksi pencurian tersebut sempat terekam kamera CCTV sekolah. Dari rekaman terlihat pelaku yang merupakan laki-laki paruh baya keluar masuk ke kantin sekolah seorang diri.
Setelah keluar kantin, pelaku nampak membawa karung warna putih yang berisi tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram. Pelaku kabur dengan naik pagar sekolah di bagian belakang.
Sementara itu, Iriani Takaria, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Nglames membenarkan adanya pencurian yang terjadi di kantin sekolah. Pihaknya mengaku pencurian terjadi hanya di kantin sekolah saja.
“Jadi kejadianya itu sore hari saat sekolah dalam kondisi kosong, yang dicuri itu dua tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dan uang pecahan,” ujar Iriani di kantornya.
Iriani mengatakan aset maupun perlengkapan sekolah tidak ada yang hilang. Meski demikian pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan sekolah.
Kasus pencurian ini juga telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Pihak sekolah juga melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tak terulang kembali.
“langkah-langkah kedepan pastinya lebih meningkatkan pengamanan sekolah, termasuk sudah lapor ke kapolsek dan kepala dinas pendidikan,” pungkasnya. (men/gol)