- tim tvone - aris sutikno
Ratusan Warga Berebut Berkah Tumpeng Raksasa di Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke 829
Trenggalek, tvOnenews.com — Ratusan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Trenggalek saling berebut berkah dari tumpeng raksasa pada prosesi peringatan Hari Jadi ke 829 Trenggalek.
Aksi saling dorong untuk bisa mendapatkan nasi tumpeng dan aneka hasil bumi tak terelakkan, saat panitia mengarak tumpeng raksasa dengan hasil bumi tersebut. Warga percaya jika memakan tumpeng agung tersebut, akan membawa berkah tersendiri.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar prosesi kirap tumpeng raksasa dan hasil bumi sebagai puncak Hari Jadi ke 82 Trenggalek. Ribuan warga memadati jalur utama Trenggalek untuk menyaksikan arak-arakan kirab pusaka dan tumpeng raksasa.
Salah satu yang paling ditunggu masyarakat, adalah rebutan tumpeng raksasa yang berisi nasi kuning, ayam lodho, aneka hasil bumi dan sayur-sayuran.
Bahkan untuk tahun ini Pemkab Trenggalek menyiapkan ratusan bibit tanaman buah untuk dibagikan ke masyarakat Trenggalek.
Prosesi kirab dimulai dari puluhan foto para mantan bupati dan wakil bupati yang pernah memimpin Trenggalek dari masa ke masa, serta tujuh pusaka kabupaten. Beberapa pusaka tersebut antara lain tombak koro welang, prasasti kamsyaka, dan sejumlah pusaka lainnya.
Dalam kirab ini juga ikut diarak sebuah tumpeng raksasa. Saat melakukan kirab mengelilingi Kota Trenggalek, Bupati Trenggalek dan para forkopimda membagikan bibit tanaman ke warga sepanjang jalan.
Saat tiba di pendapa pun sudah disiapkan ratusan bibit unggul yang dibagikan untuk warga Trenggalek. Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan pusaka kepada Bupati Trenggalek.
Warga yang telah menunggu sejak pagi langsung menyerbu tumpeng agung yang berada di depan pendopo kabupaten. Aksi saling serobot pun mewarnai prosesi rebutan tumpeng ini agar bisa mendapat hasil yang banyak. Selain berebut tumpeng, di halaman pendapa juga diwarnai rebutan bibit tanaman buah maupun sayuran.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, prosesi hari jadi ini dirangkai dengan menggunakan tema Ngayomi, Ngayemi, Nganyani.
"Dengan membagikan hasil bumi dan bibit tanaman buah ke masyarakat itu wujud pengayoman, pengayeman kesejahteraan warga Trenggalek. Supaya nantinya buah buahnya tersebut bisa mengangkat perekonomian masyarakat," jelasnya.
Dengan momen hari jadi kabupaten yang ke 829 ini, diharapkan proses pembangunan Trenggalek ke depan mengalami perkembangan pesat dan membawa dampak positif terhadap kemakmuran rakyat.
"Alhamdulillah hari ini masyarakat sangat antusias berebut bibit tanaman, itu menandakan bahwa warga Trenggalek sangat senang bercocok tanam yang nantinya akan membawa berkah sendiri bagi mereka karena tanaman yang kita berikan merupakan tanamn buah," imbuhnya.
Sementara salah salah satu warga, Rio Riana mengaku sangat senang bisa ikut berebut bibit tanaman.
"Tadi ikut berebut dan mendapat dua bibit alpukat, nantinya akan ditanam di pekarangan rumah. Semoga bisa tumbuh subur, karena anak saya suka sekali dengan buah alpukat," ucapnya. (asn/hen)