- wawan sugiarto
Satu Rumah Warga Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya ke Pasar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Lumajang, tvOnenews.com - Sebuah rumah di pemukiman padat penduduk milik Muhammad Budiman Sahrir (62) di Dusun Karangsari, Desa Karang Anyar, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, ludes terbakar, Selasa (29/8).
Kebakaran rumah ini, pertama kali diketahui oleh Eko Darsono (48), tetangga tepat di depan rumah korban.
Menurut saksi, api pertama muncul di bagian ruang tengah dan langsung menyambar seluruh isi rumah dan bagian atap hingga ambruk.
"Tadi pagi sekitar pukul 6 saya lihat ada kobaran api di dalam rumah pak Sahrir. Sayapun langsung mendatangi, namun rumah dalam kondisi terkunci. Orangnya sudah berangkat ke pasar, " kata Eko kepada tvOnenews.com, Selasa (29/8).
Karena api terus berkobar, Eko bersama warga akhirnya memecahkan kaca jendela rumah untuk memadamkan api. Namun akibat keterbatasan alat dan banyak perabotan yang mudah terbakar, warga akhirnya kesulitan memadamkan api yang langsung meludeskan seluruh isi rumah.
"Apinya terlalu besar, kami kewalahan untuk memadamkannya. Warga dan tetangga jadi panik takut merembet. Jadi sebagian warga tadi berusaha memadamkan api, sebagian lainnya berusaha mengeluarkan barang-barang milik tetangga rumah yang terbakar, sambil menunggu datangnya mobil damkar," jelasnya.
Sementara itu, Mohammad Budiman Sahrir, hanya bisa pasrah saat melihat rumahnya telah ludes terbakar.
"Tadi subuh saya berangkat ke pasar sama istri. Untuk penyebab kebakaran saya belum tahu. Kalau dibilang akibat korsleting listrik, saya juga tidak takut karena semua sudah saya pastikan aman. Kalau dari kompor juga tidak masuk akal, karena ada di belakang," ujar Sahrir.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian, setelah dua unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi, sehingga api tidak sampai merembet ke rumah warga lainnya.
"Api menang sudah padam. Syukurlah tidak sampai merembet ke rumah tetangga. Tapi semua harta benda saya habis, tidak ada yang bisa diselamatkan. Kalau kerugian ya ratusan juta," pungkasnya. (wso/far)