- edi cahyono
Kisah Susanti, Penyandang Disabilitas yang Jadi Pengibar Bendera di Tunggulwulung Kota Malang
Malang, tvOnenews.com - Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, para penyandang disabilitas di Malang Raya menggelar upacara pengibaran bendera pada Kamis (17/8).
Pada upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di Lapangan Tunggulwulung, Jalan Arumba, Kota Malang ini, para penyandang disabilitas berperan aktif sebagai petugas pelaksana upacara.
Semangat para penyandang disabilitas dalam menjalankan tugas masing-masing terlihat jelas. Layaknya petugas upacara pada umumnya, mereka menjalankan setiap tahapan upacara tanpa mengalami kesalahan.
Mulai dari mengibarkan bendera merah putih yang dilakukan oleh para penyandang tuna daksa dan tuna netra. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan pancasila dan proklamasi oleh penyandang disabilitas tuna rungu.
Pantauan wartawan tvOnenews.com, ada yang cukup menarik dikisahkan yakni salah satu peserta upacara yang berkesempatan menjadi salah satu petugas upacara pengibaran bendera di Lapangan Tunggulwulung, Kota Malang. Yakni Susanti Oktavia (34) warga Jalan Memberamo, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.
"Sangat senang karena ini baru pertama kali dan rasanya kayak mimpi, gini ya jadi pengibar bendera itu. Bisa mengibarkan bendera merah putih meski saya duduk di kursi roda," ujarnya kepada tvOnenews.com, Kamis (17/8).
Perempuan penyandang disabilitas tuna daksa itu mengaku, sebelumnya tidak melakukan latihan sama sekali sebagai petugas pengibar bendera. Ia hanya melakukan uji coba sebanyak satu kali dan langsung melaksanakan upacara.