- tim tvone - umar sanusi
Rombongan Keluarga Korban Laka KA Dhoho vs Luxio, Berniat Hendak Silaturahmi ke Kerabat, Ini Pengakuan Korban Selamat
Jombang, tvOnenews.com – Penumpang Luxio L 1009 XD yang tertabrak Kereta Api Dhoho di Jombang, merupakan satu keluarga. Mereka berniat silaturahmi ke rumah kerabatnya di Dusun Bangi, Desa Wonomarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini biasa mereka lakukan setiap akhir pekan, untuk silaturahmi ke rumah kerabat di luar kota.
"Hendak ke rumah kerabat disana. Nenek dan paman di Kediri, yang jadi sopir itu juga masih keluarga," kata Nesy Neneng Rahayu, salah satu kerabat korban saat ditemui di RSUD Jombang, Minggu (30/7)
Namun nahas, belum sampai di tempat tujuan, rombongan satu keluarga yang terdiri dari 8 orang termasuk sopir itu mengalami kecelakaan. Nesy juga mengungkapkan, salah satu dari korban meninggal itu adalah anaknya, yakni Az Zahra Rohima Khoriunnisa (13).
Bahkan biasanya saat plesir, suami Nesy yang menjadi sopir, namun kali ini suami berhalangan sehingga digantikan oleh Wahyu Kuspoyo (42) yang juga tewas dalam kecelakaan itu.
"Biasanya suami saya yang nyopiri," tegasnya.
Mobil berwarna silver rombongan sekeluarga itu tertabrak KA Dhoho jurusan Surabaya-Malang sekitar jam 23.14 WIB di perlintasan kereta api di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Jombang.
Mobil Luxio yang membawa rombongan satu keluarga asal Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo tersebut tertabrak KA Dhoho dari arah timur. Saat kejadian mobil dari arah utara, tak menyadari ada kereta api yang sudah dekat dari timur.
Mobil itu tertabrak dan terseret sekitar 100 meter dari lintasan. Mobil sempat terguling-guling sebelum akhirnya terperosok ke dalam sawah di sisi selatan rel. Jalur yang dilalui mobil korban, jalur alternatif Jombang-Kediri.
Seluruh penumpangnya disebut terlempar keluar kendaraan. Enam diantaranya tewas di lokasi dan dua lainnya terluka parah dan dilarikan ke RSUD Jombang, yakni Fikri (22) dari Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri dan Arimbi (11) dari Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Sedangkan enam korban meninggal diantaranya, sopir bernama Wahyu Kuspoyo (42) sopir, Sumiyowati (60), Alinsya Mareta Mingkana (17), Sutrianingsih (38) dan Arimbi (11), semuanya merupakan warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Selain itu satu orang merupakan warga asal Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk bernama Adelia (19). Seluruh korban meninggal sudah dibawa dan dimakamkan di desa asalnya.
"Enam korban meninggal sudah dibawa ke Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, untuk dikebumikan. Sedangkan dua orang masih dirawat di RSUD Jombang," tambah Nesy.
Kondisi dua korban selamat, Minggu siang telah mulai membaik akibat gegar otak sedang. (usi/hen)