- tim tvone - wawan sugiarto
Mobil Ambulans Desa Sombo, Lumajang Dibakar Orang Tak Dikenal, Kades : Ini Teror
Lumajang, tvOnenews.com - Mobil ambulans Desa Sombo, Kecamatan Gucialit, Lumajang, dibakar oleh orang tak dikenal di halaman parkir rumah Kepala Desa Sombo, Kamis (6/7).
Menurut Kepala Desa Sombo Samad, insiden kebakaran mobil ambulans plat merah dengan nomor polisi N 9248 YP, sekitar pukul 02.30 Wib.
"Awalnya istri saya terbangun setelah mendengar suara kambing di kandang. Beberapa menit kemudian, terdengar suara letusan dan istri langsung membangunkan saya," kata Samad kepada tvOnenews.com, saat ditemui di rumahnya.
Mendengar informasi suara letusan, akhirnya Samad langsung bangun dan berusaha mencari sumber suara yang ternyata berasal dari letusan roda ambulans bagian kanan depan akibat terbakar.
"Setelah bangun, saya langsung keluar rumah dan mendapati ambulans sudah terbakar dibagian mesinnya. Dan suara letusan itu berasal akibat ban depan kanan meletus," imbuhnya.
Bersama anggota keluarga dan tetangga, akhirnya Samad berhasil memadamkan api yang telah membakar bagian mesin dan roda depan sebelah kanan, sebelum merembet ke bagian dalam mobil lainnya maupun rumah.
Awalnya Samad sempat bingung terkait penyebab kebakaran mobil ambulans yang selama ini selalu diparkir di halaman rumahnya. Awalnya Samad menduga akibat korsleting listrik pada bagian mesin, namun dugaan itu akhirnya terpatahkan setelah ditemukan sebatang pipa air serta potongan kain dan botol bekas bensin tak di samping mobil.
"Setelah melihat temuan pipa, kain dan botol bensin di sekitar mobil, akhinya saya berkeyakinan jika mobil ambulans ini sengaja dibakar oleh pelaku tidak dikenal. Siapapun pelakunya, yang jelas ini merupakan teror yang tidak boleh dibiarkan dan harus segera terungkap," jelasnya.
Terkait motif di balik aksi teror ini, Samad mengaku tidak mengetahui. Sebab, selama ini mobil ambulans Desa Sombo bebas digunakan oleh warga yang membutuhkan. Selain warga Desa Sombo, beberapa warga desa tetangga juga sering menggunakan fasilitas ambulans Desa ini jika ada kebutuhan mendesak.
"Terus terang saya sendiri tidak tahu apa motif yang melatarbelakangi aksi teror pembakaran mobil ambulans desa ini. Selama ini saya mempersilahkan siapa saja yang membutuhkan ambulans. Tidak hanya terbatas warga saya sendiri, warga desa tetangga juga saya perbolehkan menggunakan mobil ambulans ini jika ada kebutuhan mendesak untuk membantu warga yang sakit. Tidak hanya itu, bensin dan rokok pengemudi juga saya yang tanggung," terangnya.
Saat ini, Samad hanya bisa berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap siapa pelaku dan motif di balik aksi teror pembakaran mobil ambulans Desa ini.
"Saya cuma bisa berharap agar bisa segera terungkap secara terang benderang," pungkasnya. (wso/hen)