- tvOne - happy oktavia
Garap Sektor Informal, BPJS Ketenagakerjaan di Banyuwangi Luncurkan Program Perisai
Banyuwangi, tvOnenews.com – Rendahnya kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Banyuwangi membuat BPJS Ketenagakerjaan setempat membuat gebrakan. Terbaru, warga Banyuwangi diajak menjadi agen. Inovasi ini dikenal dengan program, Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).
Program yang diluncurkan tahun 2022 ini menyasar para pekerja sektor informal. Bahkan, hingga ke pelosok desa. Targetnya, mereka bisa ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mandiri atau bukan penerima upah.
“Data dari BPS, angkatan kerja di Banyuwangi sekitar 820.000. Dari jumlah ini, hingga tahun 2022, yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan masih di bawah 100.000 orang. Ini yang terus kita dorong,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah disela sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023, Jumat (9/6) sore.
Selama ini, para peserta BPJS Ketenagakerjaan masih didominasi sektor formal. Artinya, dari kalangan karyawan perusahaan atau unit usaha. Itupun, menurut Eneng, jumlahnya belum maksimal. Apalagi, mereka yang dari sektor informal.
“Sektor informal ini, seperti para pedagang, nelayan, petani, tukang ojek dan lainnya banyak yang belum terdaftar. Padahal, sama-sama memiliki resiko kecelakaan kerja,” jelasnya.
Kehadiran kader Perisai ini mirip agen yang akan merekrut para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk menjadi kader Perisai ini syaratnya cukup mudah. Diantaranya, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, memiliki rekening bank yang ditunjuk serta memiliki alat komunikasi online.
“Harapan kami, Perisai ini bisa bergerak mengajak pekerja sektor informal dalam BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Eneng.