- syamsul huda
Kegemeran Sedekah Siti Aisyah Terinspirasi dari Ibunya yang Juga Wakafkan Hotel di Surabaya untuk Yayasan
Surabaya, tvOnenews.com - Kegemaran bersedekah harta, ternyata tak hanya dilalukan oleh Siti Aisyah, yang mewakafkan sebagian besar hartanya. Rupanya kegemaran bersedekah Siti Aisyah ini, diilhami oleh sang ibu, yang juga memiliki kebiasaan yang sama.
Ibu Pancar, yang merupakan orang tua kandung Siti Aisyah juga pernah mewakafkan sebuah hotel seluas kurang lebih 3000 meter persegi yang berlokasi di tengah kota Surabaya, tepatnya di Jalan Pandegiling Surabaya.
Hotel tersebut diwakafkan kepada Yayasan Khodiijah pada tahun 2007, yang saat itu, diketuai oleh Khofifah Indar Parawansa, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Wakaf ini diniatkan untuk pengembangan pendidikan Yayasan Khodijah.
"Jadi di Pandegiling itu dulu ada yang namanya hotel Pancar, miliknya Ibu Pancar, otang tua dari ibu Siti Aisyah itu, lha yang mewakafkan itu orang tuanya itu. Pada waktu itu ketua umum yayasan itu ibu Khofifah," terang Suwito, Ketua II Yayasan Khadijah.
Gedung bekas hotel berlantai dua ini, akhirnya dimanfaatkan oleh Yayasan Khadijah sebagai sarana pendidikan TK dan SD Khadijah, dengan memanfaatkan ruang bekas kamar hotel sebagai ruang kelas.
"Setelah proses wakaf selesai, gedung bekas hotel tersebut, dimanfaatkan untuk pengembangan sekolah, yakni untuk TK dan SD Khadijah, dengan memanfaat ruang kamar hotel, karena memang masih keterbatasan anggaran untuk melakukan renovasi saat itu," tambahnya.
Sementara itu, setelah digunakan sebagai sarana belajar, saat itu, siswa yang bersekolah juga hanya sedikit, sementara biaya operasional cukup tinggi, Siti Aisyah, anak dari Ibu Pancar, yang saat itu masih menjalankan bisnis kuliner pecel pincuk Surabaya yang berlokasi di Jalan Jemursari Surabaya, sebelum resto itu juga diwakafkan, hampir setiap hari mengirim makanan, untuk meringankan biaya operasional sekolah.
"Ibu Siti Aisyah, putri dari ibu Pancar ini, hampir setiap hari mengirimkan makanan untuk para guru dan perangkat sekolah yang lain, dan itu sangat membantu biaya operasional kami, yang memang cukup tinggi," tuturnya.
Sementara itu, dari penuturan pihak Yayasan Khadijah, yang pernah bertemu dengan keluarga besar Siti Aisyah di Jakarta, keluarga ini terkenal low profile dan tak suka memamerkan harta. Bagi keluarga ini, mereka memiliki keyakinan jika memberi akan ditambah lebih banyak.
"Keluarga ini cukup sederhana penampilannya, tak terlihat seperti orang kaya yang bergaya hidup mewah," jelas Abdullah Tsani, Ketua I Yayasan Khadijah.
Abdullah Tsani cukup mengenal keluarga ini, pasalnya salah satu anak Ibu Pancar ini, adalah muridnya di Sekolah Khadijah, dari sinilah kedekatan keluarga Ibu Pancar dan Yayasan Khadijah terjalin.
Saat ini, gedung bekas hotel yaang diwakafkan oleh Ibu Pancar ini telah mengalami banyak renovasi, dan telah menjadi sekolah TK dan SD unggulan dan favorit masyarakat Surabaya. (sha/far)