Sejumlah Wilayah Pesisir di Sidoarjo Terendam Banjir Rob.
Sumber :
  • tvOne - khumaidi

Sejumlah Wilayah Pesisir di Sidoarjo Terendam Banjir Rob

Senin, 8 Mei 2023 - 13:21 WIB

Sidoarjo, tvOnenews.comAir laut pasang yang diprediksi BMKG akan terjadi di wilayah pesisir Surabaya dan Sidoarjo tanggal 5 hingga 10 Mei mendatang, sejumlah wilayah pesisir di daerah Kecamatan Jabon, Sidoarjo mulai terjadi banjir rob. Sejumlah rumah warga dan musala di Dusun Kalialo, Desa Kupang, Kecamatan Jabon mulai tergenang air laut yang pasang hingga ke darat.

Sejak 2 hari terakhir ini, dusun terpencil yang berada sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo ini mulai tergenang air laut pasang, melalui sungai Kalialo yang meluap ke daratan. Tidak hanya menggenangi permukiman dan tempat ibadah warga, genangan air laut yang meluap ini juga mulai menutup sebagian jembatan desa yang menjadi jembatan penghubung antar dusun di wilayah kecamatan Jabon.

Dari sekitar 44 rumah dari 75 kepala keluarga yang ada di wilayah Dusun Kalialo, ada lebih dari 10 rumah yang mulai tergenangi air laut dengan ketinggian genangan antara 10 hingga 15 centimeter.

Ketua RW 07 Dusun Kalialo, Slamet wibowo membenarkan adanya dampak rob berupa, genangan air laut pasang yang merendam permukiman warga ini sudah biasa terjadi saat bulan purnama tiba, yang biasa terjadi setiap tanggal 15 dalam penangalan kalender Jawa.

"Warga sudah terbiasa dengan banjir rob, karena banjir rob ini hitungan beberapa jam sudah bisa langsung surut, kecuali ada bedah dari pesisir laut, otomatis warga akan panik," ujar Slamet.

Menurut Slamet, jika diprediksi menggunakan perhitungan penanggalan kalender Jawa, metode tradisional yang biasa digunakan warga pesisir sebagai pengingat dan tanda air rob akan datang, bahwa luapan air rob yang saat ini terjadi dianggap masih dalam skala kecil bagi warga meskipun merendam permukiman.

Justru kekawatiran warga pesisir saat ini tertuju pada bulan Juni yang akan datang. Sebab, kata Slamet, pada bulan tersebut, warga pesisir memprediksi bakal terjadi air rebut. Yakni, air dari aliran hulu sungai dalam jumlah besar mengalir ke hilir bertemu dengan air laut pasang. Hal ini bisa mengakibatkan pertemuan air dalam jumlah besar, hingga meluap ke daratan lebih besar lagi, seperti yang terjadi pada tahun - tahun sebelumnya.

"Jika air 15 an (air rob) bertemu dengan air 30 an (air dari hulu ke hilir dalam jumlah besar) jika sama - sama besarnya, maka akan terjadi air rob semakin tinggi," terang Slamet.

Sebagai antisipasi banjir rob yang lebih besar, kata Slamet, sejumlah warga kini mulai persiapan membuat tanggul pasir di daerah yang berdekatan dengan aliran sungai yang melintas di dusun tersebut. Terutama para petani tambak, agar jika terjadi rob lebih besar tidak sampai menenggelamkan areal pertambakan warga.

"Ya mudah - mudahan pada bulan Juni mendatang tidak terjadi air rebut, tapi air pasang yang biasa - biasa saja, biar masyarakat tidak khawatir," pungkas Slamet.

Meski pihak BMKG Juanda saat ini telah mengeluarkan surat peringatan agar warga pesisir di wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo waspada banjir rob, namun warga di kawasan pesisir kini hanya bisa berharap agar genangan air laut tidak sampai meluap tinggi di wilayah pemukiman warga seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. (khu/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:58
00:42
02:45
00:54
07:31
11:58
Viral