- tim tvone - miftakhul erfan
Harga Beras Mahal, Warga Serbu Operasi Pasar Beras Dan Minyak Goreng Murah, hingga Warga Kecewa Tak Kebagian
Madiun, Jawa Timur - Masih mahalnya harga beras di pasaran menyebabkan operasi pasar beras dan minyak goreng murah diburu warga di Madiun, Sabtu (11/2). Bahkan tak sedikit warga yang ikut mengantre namun tak kebagian jatah.
Seperti operasi pasar yang digelar Perum Bulog dan Dinas Perdagangan Kabupaten Madiun di Pasar Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun ini langsung diserbu warga.
Sulistyorini (35) warga setempat mengaku operasi pasar memang masih jadi favorit warga, karena harganya yang relatif lebih murah daripada di pasaran.
“Ini saya beli beras dan minyak harganya lebih murah, 83 ribu dapat dua bungkus 5 kiloan, kalau di pasaran beras biasa itu sudah 11.500 rupiah,” kata Sulistyorini usai dapat beras.
Masih menurut Sulistyorini dan ibu-ibu yang lain, operasi pasar seperti ini memang dirasa bisa membantu warga di tengah mahalnya harga sembako saat ini, terlebih menjelang puasa ramadhan.
Namun demikian, tingginya antusias warga untuk mendapatkan beras dan minyak goreng murah, tak sedikit warga yang kecewa lantaran sudah ikut mengantre tapi kehabisan jatah.
“Kecewa sekali saya mas, sudah ikut ngantre loh tapi gak kebagian, padahal kita sangat butuh buat makan. Saya gak beli minyak goreng gak apa-apa yang penting dapat beras 1 bungkus aja,” keluh Puji Mulyani, warga yang tak kebagian jatah beras.
Sementara itu, Toni Eko Prasetyo, Kabid Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Madiun mengatakan, untuk operasi pasar yang digelar di Pasar Singgahan ini memang dijatah 3 ton beras medium dan 100 karton minyak goreng kemasan.
“Memang untuk Singgahan ini kami sediakan 3 ton beras medium ya, kemudian minyak gorengnya 100 karton. Harga untuk minyak goreng premium camar 15.500 rupiah per liter, kemudian beras mediumnya 8500 per kilo,” terang Toni.
Terkait masih banyaknya pedagang yang menjual minyak goreng kemasan di atas harga het, pihak Disperindagkop Kabupaten Madiun mengaku stok minyak kita (subsidi) memang kurang di pasaran.
Diketahui, harga beras dan minyak goreng kemasan yang dijual di operasi pasar memang jauh lebih murah dari harga di pasaran, tujuannya memang untuk menstabilkan harga.
“Beras medium produksi bulog dengan ukuran 5 kilogram ini dijual dengan harga 42.500 rupiah, harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga di pasaran yang mencapai 45 ribu rupiah per lima kilogramnya. Sedangkan minyak goreng premium dijual 15.500 rupiah per liter, sementara di pasaran masih dijual dengan harga 16 ribu sampai dengan 17 ribu rupiah per liter,” pungkas Toni.
Adapun persyaratan untuk dapat membeli minyak goreng dan beras di operasi pasar ini adalah hanya dengan menunjukkan foto copy kartu identitas (KTP) dan setiap warga hanya dijatah dua karung beras ukuran lima kilogram, sedangan untuk minyak goreng tidak ada batasan pembelian.
Selain di wilayah Kecamatan Kebonsari, pasar murah akan kembali digelar di sejumlah pasar lain, diantaranya di Kecamatan Jiwan, Mejayan dan Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Operasi pasar murah ini sesuai rencana akan terus digelar hingga menjelang bulan puasa mendatang, dengan harapan gejolak kenaikan harga sembako kembali stabil. (men/hen)