- Tim tvOne - Abdul Rohim
Puluhan Ekor Sapi di Pati Terjangkit Virus Lumpy Skin Disease
Pati, Jawa Tengah - Puluhan ekor sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terjangkit cacar sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD). Jumlah itu tersebar di empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Pati.
Tercatat sebanyak 80 ekor sapi di Pati yang terjangkit cacar sapi atau LSD. Kasus pertama kali ditemukan di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, pada awal Desember 2022.
Kabid Peternakan Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Pati, Andi Hirawadi, mengatakan kasus cacar sapi yang menyerang puluhan ekor sapi di empat Kecamatan, yaitu Kayen, Jakenan, Tambakromo, dan Tlogowungu tersebut belum ditemukan adanya sapi yang mati.
“Ada beberapa kasus penyakit LSD di kabupaten pati dari laporan terakhir ada 80 ekor sapi, ada beberapa tempat di wilayah Kecamatan Kayen, Jakenan Tambakromo dan Tlogowngu,” ujar Andi Hirawadi, Senin (6/2/2023).
Mayoritas sapi yang terkena cacar sapi atau LSD berasal dari luar daerah, seperti Rembang dan Blora. Untuk itu masyarakat diimbau lebih teliti dalam membeli sapi.
“Yang parah itu di daerah tetangga, di Todanan Blora yang banyak kasus LSD terus dijual di Pati, ada yang dibeli peternak terus kena. Himbauan kami tetap menjaga kebersihan kandang, kalau membeli sapi dari daerah lain dipastikan sehat. Kalau memang sakit diisolasi, kalau ada kasus segera lapor ke petugas kami untuk dilakukan pengobatan,” imbuhnya.
Puluhan ekor sapi di Pati yang terjangkit cacar sapi ini membuat sejumlah peternak di Pati mengaku kwawatir akan persebaran virus LSD ini. Pasalnya, para peternak sudah mengalami keterpurukan setelah sebelumnya hewan ternak mereka terserang penyakit mulut dan kuku (PMK)
“Ya namanya manusia carinya sedikit demi sedikit dikumpulkan terus ada kayak gini (penyakit cacar sapi) ya tentu kawatir sekali saya. Ya gimana, itu dulunya sapi saya pernah kena sebelum ada penyakit ini, entah penyakit apa dulu langsung mati sapi saya. Itu dulu sapi saya harganya hampir dua puluhan juta yang mati,” ujar Mardiyah, salah seorang peternak sapi asal Desa Sidokerto, Kecamatan Pati Kota.
Untuk mencegah penyebaran virus LSD atau cacar sapi ini, Dispertan Pati melakukan sosialisasi kepada penyuluh dan juga melaksanakan vaksinasi.
Saat ini Kabupaten Pati memiliki 5500 dosis vaksin LSD dari Dispertanak Provinsi Jawa Tengah dan sudah disuntikkan 2000 dosis.(Arm/Buz)