- Tim tvOne - Aditya Bayu
Dispertanikap Kabupaten Semarang Catat Puluhan Kasus Suspect LSD dalam Sehari
Semarang, Jawa Tengah - Kasus Penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) yang disebabkan oleh Lumpy skin disease virus mulai merebak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dari data yang ada pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang hari Selasa (24/1/2023) setidaknya terdapat 68 ekor sapi yang diduga kuat terjangkit penyakit kulit berbenjol menular tersebut.
Jumlah komulatif suspect LSD sejak 21 November 2022 hingga 23 Januari 2023 mencapai 981 ekor dimana 11 diantaranya mulai membaik kondisinya.
Kasus yang menimpa pada sapi potong dan sapi perah tersebut mulai muncul pada awal Desember 2022 dan secara perlahan mulai meningkat setiap harinya, bahkan puluhan sapi setiap hari diduga terjangkit Lumpy skin disease virus.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan saat ini pihaknya telah mengajukan permohonan vaksin dan obat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“ Saat ini kami belum ada alokasi obat untuk penanganan kasus LSD, vaksin juga dari provinsi belum ada stok awal tahun ini. Sementara kami sudah mengajukan dan rekan-rekan lapangan juga sudah siap untuk vaksinasi,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (24/1/2023).
Menyikapi merebaknya LSD, Kadispertanikap Kabupaten Semarang juga menyampaikan untuk saat ini pasar hewan di Kabupaten Semarang masih tetap buka.
" Masih buka untuk pasar hewan, namun demikian, pemilik hewan yang terindikasi terjangkit LSD diminta untuk kembali pulang dan tidak beraktivitas di pasar untuk mencegah penyebaran penyakitnya", imbuhnya.
Ditambahkan oleh Sunu, tingkat morbid, risiko kematian hewan dan keparahan penyakit tersebut lebih rendah dibandingkan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat merebak beberapa waktu lalu.
“Dampaknya lebih parah PMK,” imbuhnya.
Saat ini ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh Dispertanikap Kabupaten Semarang guna mencegah penyebaran LSD.
" Kami terus sosialisasikan pentingnya kebersihan kandang kepada peternak. Selain itu kami juga berikan vitamin untuk meningkatkan imunitas hewan ternak," pungkasnya. (Abc/Buz)