- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Cerita Risya Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa, Sewa Motor Tapi Tak Bisa Beli BBM
Keesokan harinya pun situasi hampir sama. Cuaca hujan angin sejak pagi hingga malam. Berlayar ke pulau-pulau kecil pun tidak bisa. Mau tak mau, ia pun cuma tiduran di penginapan.
Pun begitu di hari berikutnya. Perasaannya makin tak menentu, begitu ia mendapat informasi kapal penyeberangan untuk pulang ditunda karena gelombang tinggi. Kapal darurat yaitu KM Kelimutu yang lebih besar pun dikabarkan baru bisa menjemput hari Selasa (27/12).
Praktis Risya tak bisa berbuat banyak di Karimunjawa. Tapi ia punya ide, yaitu meminjam sepeda motor yang disediakan penginapan untuk keliling pulau saat cuaca agak membaik. Tapi apa daya, motor ada tapi bensin tak bisa dibeli karena memang stok di pulau sangat tipis, sedangkan pasokan tersendat akibat gelombang tinggi.
"Maunya ngisi waktu ya, naik motor keliling. Tapi kabarnya harga bensin per liter 20ribu rupiah. Itu pun kalau ada nggak papa, masalahnya sudah nyari gak dapat-dapat. Ya udah memang harus tiduran di homestay," ungkapnya.
Risya dkk pun kini sudah bisa balik setelah diangkut KM Kelimutu yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Rabu pagi tadi. Ia bertekad mau liburan di sekitar Bandung saja untuk mengganti liburan galaunya di Karimunjawa. (Tjs/Buz)