- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Cerita Risya Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa, Sewa Motor Tapi Tak Bisa Beli BBM
Semarang, Jawa Tengah - Seharusnya pada liburan nataru ini, Risya (24), wanita cantik asal Bandung, Jawa Barat ini bisa melanglangbuana menikmati indahnya panorama di Pulau Karimunjawa. Sayang, cuaca yang tak bagus dan gelombang laut yang tinggi membuyarkan semuanya.
Risya bersama 2 orang temannya berangkat ke Karimunjawa pada Selasa (20/12) pagi, melalui Dermaga Pelabuhan Kartini Jepara, Jawa Tengah.
Saat perjalanan naik kapal sebenarnya gelombang sudah lumayan tinggi. Sehingga ia merasa kapal agak bergoyang-goyang menerjang ombak. Mual pun dirasakannya.
Syukurlah, kapal sampai dengan selamat di Dermaga Legonbajak Karimunjawa Selasa Siang. Ia pun dijemput tour operator dan menuju penginapan. Tapi sayang, ia dan rombongan tak bisa langsung berwisata karena cuaca yang tidak bagus.
"Nggak bisa langsung ya waktu itu. Check in dulu, dan jadwalnya setelah makan siang akan berperahu ke pulau kecil. Tapi jadwal kemudian diganti wisata lewat darat ke pantai," jelasnya saat ditemui Viva setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (28/12/2022).
Foto: Wisatawan dari Karimunjawa tiba di Semarang, Rabu (28/12/2022).(Teguh Joko Sutrisno)
Keesokan harinya pun situasi hampir sama. Cuaca hujan angin sejak pagi hingga malam. Berlayar ke pulau-pulau kecil pun tidak bisa. Mau tak mau, ia pun cuma tiduran di penginapan.
Pun begitu di hari berikutnya. Perasaannya makin tak menentu, begitu ia mendapat informasi kapal penyeberangan untuk pulang ditunda karena gelombang tinggi. Kapal darurat yaitu KM Kelimutu yang lebih besar pun dikabarkan baru bisa menjemput hari Selasa (27/12).
Praktis Risya tak bisa berbuat banyak di Karimunjawa. Tapi ia punya ide, yaitu meminjam sepeda motor yang disediakan penginapan untuk keliling pulau saat cuaca agak membaik. Tapi apa daya, motor ada tapi bensin tak bisa dibeli karena memang stok di pulau sangat tipis, sedangkan pasokan tersendat akibat gelombang tinggi.
"Maunya ngisi waktu ya, naik motor keliling. Tapi kabarnya harga bensin per liter 20ribu rupiah. Itu pun kalau ada nggak papa, masalahnya sudah nyari gak dapat-dapat. Ya udah memang harus tiduran di homestay," ungkapnya.
Risya dkk pun kini sudah bisa balik setelah diangkut KM Kelimutu yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Rabu pagi tadi. Ia bertekad mau liburan di sekitar Bandung saja untuk mengganti liburan galaunya di Karimunjawa. (Tjs/Buz)