Tangkapan layar CCTV bus Trans Banyumas kejadian pelecehan oleh seorang pria (berbaju merah) kepada penumpang perempuan..
Sumber :
  • Sonik Jatmiko/tvOne

Pria Lakukan Pelecehan Seksual dalam Bus Trans Banyumas, Pelaku Diturunkan Paksa Penumpang

Jumat, 7 Oktober 2022 - 21:22 WIB

Banyumas, Jawa Tengah - Tindak pelecehan seksual dalam sebuah angkutan umum Bus Trans Banyumas jurusan Baturraden terekam CCTV

Pelakunya adalah seorang laki-laki, yang dengan sengaja menempelkan alat vitalnya kepada penumpang perempuan. Awak bus bertindak tegas, dengan memperingatkan pelaku dan menurunkannya secara paksa di halte terdekat.

Aksi tak senonoh seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 30-an tahun, terekam oleh kamera pengawas yang terpasang di berbagai sudut Bus Trans Banyumas, Kamis (6/10/2022). 

Dari video tersebut, pelaku terlihat secara sengaja melakukan tindakan pelecehan seksual tersebut. 

Pelaku sempat mengeluarkan kata-kata yang juga melecehkan penumpang perempuan, yang selanjutnya secara sengaja menempelkan alat kelaminnya kepada penumpang tersebut.

Atas kejadian itu, Direktur Trans Banyumas PT Banyumas Raya, Ipung Marsikun menjelaskan, pengemudi bus melakukan tindakan tegas dengan memberi peringatan kepada penumpang laki-laki yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada penumpang lain.

"Diberi peringatan langsung, dan diturunkan di halte berikutnya. Yakni halte SMP PGRI, karena pelaku naik dari daerah Pabuaran menju ke Baturraden," ujarnya, Jumat (7/10/2022).

Menurut dia, pihaknya akan menindak tegas segala bentuk gangguan di dalam bus Trans Banyumas. Bahkan, jika itu adalah pelanggaran hukum, maka akan dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum.

"Pengemudi melakukannya sesuai dengan SOP. Yakni dengan menurunkan paksa pelaku. Agar penumpang lain nyaman dalam menggunakan layanan bus Trans Banyumas," katanya.

Kamera pengawas, menurut dia, terpasang di sejumlah titik di bus, baik yang membidik suasana di dalam bus, maupun di luar bus bagian depan maupun belakang. Sehingga seluruh aktivitas penumpang maupun pengemudi dapat terpantau.

"Ini dapat dipantau secara real time dari kantor kami. Begitu pengemudi menekan panic button kami dapat segera memonitor ada kejadian apa. Begitu pula sensor-sensor lain yang mengawasi pengemudi, kami dapat mengetahuinya," ujarnya.

Sensor itu berupa pengendali kecepatan, ataupun sensor apabila pengemudi mengantuk akan dapat diketahui. Dengan peralatan tersebut, diharapkan kenyamanan bersama baik pengemudi maupun penumpang dapat terjamin.(sjo/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral