- Tim tvOne - Aditya Bayu
Sekolah di Kab.Semarang Ini Tak Punya Siswa Baru, Disdikbudpora Jamin Tak Regruping
Semarang, Jawa Tengah - SD Negeri 03 Sugihan, Tengaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi satu satunya sekolah di Kabupaten Semarang yang tidak mendapatkan siswa untuk tahun ajaran 2022/2023.
Selain itu jumlah siswa di sekolah yang didirikan pada tahun 1987 ini saat ini hanya berjumlah 30 murid. Meski demikian Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah raga menjamin keberlangsungan proses belajar dan mengajar serta tidak akan melakukan regruping SD Negeri 03 Sugihan dengan sekolah lain.
Kepala Disdikporabudpar Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Proyatmo mengungkapkan keprihatinannya mengenai kondisi sekolah SD Negeri 03 Sugihan. Disdikporabudpar berupaya akan memberikan peningkatan fasilitas yang dibutuhkan oleh sekolah.
" Walaupun per kelas saat ini hanya ada 5 siswa dan kelas 1 tidak ada karena tidak mendapatkan siswa, namun hal ini harus kita dorong agar para siswa mendapatkan ilmu yang bisa dikembangkan," ungkap Sukaton, Selasa (19/7/2022).
Untuk anggaran di tahun 2023, Sukaton menambahkan akan memprioritaskan SD Negeri Sugihan 03 untuk bisa mendapatkan bantuan dari Pemkab Semarang untuk mendapatkan bantuan dana.
" Kami harap di tahun depan SD Negeri Sugihan 03 bisa mendapatkan bantuan dana yang bisa bermanfaat bagi sekolah dan bagi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Keberadaan Sd Negeri Sugihan 03 yang berdiri pada tahun 1987 ini cukup penting bagi masyarakat Sugihan dan beberapa masyarakat Ampel Boyolali yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Semarang.
Sebagian siswa di SD Negeri Sugihan 03 merupakan warga dari Kabupaten Boyolali. Sehingga meski kekurangan murid, SD ini tidak akan digabung dengan sekolah lain.
" Kami melihat potensi dari sekolah SD Negeri ini cukup penting bagi masyarakat sekitar. Meski nanti ke depannya jumlah siswa hanya 5 atau 10 tetap tidak akan kita regruping karena jarak satu sekolah dengan lainnya cukup jauh. Kasihan anak anak jika harus menempuh jarak sekolah yang jauh," ujar Katon.
Salah satu kendala sekolah SD Negeri Sugihan 03 dalam memdapatkan siswa adalah lokasinya yang cukup jauh dari pemukiman warga.
" Tadi kita berbincang dengan para murid, mereka rata rata berangkat dan pulang sekolah jalan kaki. Dan mereka menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit jalan kaki untuk sampai di sekolah. Ini salah satu yang akan kita atasi dimana nanti akan kami sediakan fasilitas antar jemput sekolah," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 03, Septina Ika Kadarsih mengungkapkan sejumlah upaya yang dilakukan guna menarik minat orang tua agar mau menyekolahkan anak anak mereka di SD Negeri Sugihan 03.
" Saya disini menjadi kepala sekolah baru. Dan baru beberapa minggu. Ada beberapa persoalan di sekolah ini salah satunya kurang berminatnya masyarakat untuk menyekolahkan anak anak di SD Negeri Sugihan 03. Untuk itu kami telah menyusun beberapa program sekolah," ungkap Ika.
Program yang akan kami lakukan dalam waktu dekat adalah dengan memberikan pelajaran tambahan mengenai materi materi agama.
" Disini saya melihat program program keagamaan cukup menarik bagi masyarakat. Untuk itu akan kami coba dengan meningkatkan pendidikan mengenai keagamaan bagi para siswa," imbuhnya. (Abc/Buz)