news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, meresmikan Campus Immigration Point pertama di Indonesia yang berlokasi di Muladi Dome Universitas Diponegoro (UNDIP), Senin (1/12/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Pertama di Indonesia, Campus Immigration Point at UNDIP Diresmikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto meresmikan Campus Immigration Point pertama di Indonesia yang berlokasi di Muladi Dome Universitas Diponegoro (UNDIP), Senin (1/12/2025).
Senin, 1 Desember 2025 - 19:24 WIB
Reporter:
Editor :

Semarang, tvOnenews.com - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto meresmikan Campus Immigration Point pertama di Indonesia yang berlokasi di Muladi Dome Universitas Diponegoro (UNDIP), Senin (1/12/2025).

Fasilitas layanan keimigrasian berbasis kampus ini menjadi langkah strategis untuk memperluas akses layanan paspor dan izin tinggal bagi civitas akademika maupun masyarakat umum.

Konsep pelayanan berbasis kampus ini merupakan yang pertama di Indonesia, menjadi langkah besar dalam transformasi pelayanan keimigrasian yang berorientasi pada kenyamanan pengguna layanan.

Para mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum di sekitar kini dapat mengurus dokumen keimigrasian tanpa perlu meninggalkan lingkungan kampus.

“Campus Immigration Point at UNDIP sebagai yang pertama di Indonesia, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang bersama Universitas Diponegoro menandai langkah besar dalam menghadirkan inovasi pelayanan publik di lingkungan pendidikan tinggi." tegas Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Senin (1/12/2025).

"Tidak hanya layanan paspor, tetapi juga layanan izin tinggal bagi warga negara asing. Saya berharap fasilitas ini dapat menjadi model pelayanan yang menginspirasi daerah lain." lanjutnya.

Agus menambahkan, kolaborasi antara kementerian dan perguruan tinggi adalah kunci dalam menciptakan ekosistem pelayanan publik yang modern dan semakin dekat dengan masyarakat.

Campus Immigration Point adalah inovasi pelayanan publik yang digagas oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah bersama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (UNDIP).

Dengan hadirnya titik layanan ini, akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian kini semakin mudah, lebih cepat, dan berada tepat di pusat aktivitas civitas akademika.

Layanan yang dihadirkan meliputi : Penerbitan dan penggantian paspor WNI, Layanan BAP paspor hilang dan rusak, Pelayanan izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA), Konsultasi dan informasi keimigrasian terpadu.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah, Haryono Agus Setiawan, menambahkan, bahwa kehadiran layanan ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan keimigrasian tidak hanya mudah dijangkau, tetapi juga terpercaya dan nyaman. Dengan adanya petugas imigrasi yang bertugas secara khusus di UNDIP, kami hadir lebih dekat untuk membantu seluruh proses keimigrasian, baik bagi WNI maupun WNA.” kata Haryono.

Sementara itu Rektor Universitas Diponegoro, Suharnomo, menyambut baik dan bangga atas kerja sama ini. Selain mempermudah pelayanan paspor, hadirnya Campus Immigration Point juga menjadi fasilitas strategis bagi mahasiswa asing di UNDIP.

Mereka kini dapat mengurus perpanjangan atau perubahan izin tinggal lebih praktis, sehingga kegiatan akademik dapat berjalan tanpa hambatan administratif. Hal ini sejalan dengan upaya memperkuat internasionalisasi kampus.

“Kami bangga dapat memberikan dukungan penuh bagi berdirinya Campus Immigration Point ini. UNDIP menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan agar layanan imigrasi dapat berjalan dengan optimal, nyaman, dan mudah diakses oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, maupun masyarakat sekitar.” kata Suharnomo.

Dengan kehadiran Campus Immigration Point at UNDIP, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah berharap layanan ini tidak hanya menjadi fasilitas tambahan, tetapi juga simbol komitmen untuk terus menghadirkan layanan keimigrasian yang berkualitas, modern, dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat.

Titik layanan ini juga diharapkan menjadi percontohan nasional, memicu terbentuknya layanan serupa di berbagai universitas di Indonesia, terutama kampus dengan mobilitas internasional yang tinggi. (dcz/buz)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral