- Tim TvOne - Teguh Joko Sutrisno
Bocah Korban Hanyut Ditemukan, Total Kini Ada 4 Korban Meninggal Selama Banjir di Semarang
Semarang, tvOnenews.com - Setelah dua hari upaya pencarian Tim SAR, seorang bocah berusia 9 tahun bernama Rahma Aurel, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) pukul 22.00 WIB.
Korban dilaporkan hanyut di selokan permukiman Argomulyo Mukti Asri, Pedurungan, pada Selasa (28/10/2025) lalu.
Sebelumnya, operasi SAR sempat dihentikan sementara menjelang malam dan direncanakan untuk dilanjutkan keesokan paginya. Namun, tim SAR mendapatkan laporan penting.
“Sebelumnya menjelang malam operasi SAR sudah kami tutup untuk sementara dan akan kembali dilanjutkan esok pagi, lalu kami mendapatkan laporan penemuan jenazah seorang anak kecil di area taman depan Masjid Al Mubarok, Jalan Lintang Trenggono. Setelah tim kami melakukan pengecekan, ternyata benar bahwa jenazah tersebut adalah Rahma Aurel yang dua hari ini kami cari," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, Jumat (31/10/25).
Korban ditemukan di Desa Lintang Trenggono, yang berjarak sekitar 5 km dari lokasi awal kejadian hanyut. Setelah ditemukan, jenazah korban segera dievakuasi.
Dengan ditemukannya korban, Budiono menyatakan bahwa operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai dan ditutup.
"Terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya pencarian korban," kata Budiono.
Dengan ditemukannya Rahma Aurel, maka saat ini sudah ada 4 orang korban yang meninggal dunia karena hanyut atau tenggelam selama banjir yang sudah melanda Kota Semarang selama lebih dari sepekan.
Data yang masuk di BPBD Kota Semarang, para korban adalah Achmad Riefqie Arzan (7 tahun), siswa kelas 1 MI Tarbiyatuss Sibya, Tlogomulyo, yang mengalami kecelakaan air.
Kemudian Eko Rusianto (warga Panggung Kidul) yang meninggal saat melakukan pembersihan di Kolam Retensi Trimulyo, serta satu korban lain atas nama Faisal Azam Saputra.
Dan yang terbaru adalah Rahma Aurel yang ditemukan Kamis malam oleh Tim SAR. (tjs/dan)