Penjual Takjid di Aloon-aloon Baru Kaumang Semarang.
Sumber :
  • Teguh Sutrisno

Berburu Takjil di Pasar Kuliner Ramadan Aloon-Aloon Baru Kauman Semarang

Senin, 4 April 2022 - 00:51 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Kota Semarang kini punya pusat kegiatan baru setelah Alun-Alun depan Masjid Kauman difungsikan kembali. Dulu Alun- Alun atau sekarang diberi nama Aloon-Aloon adalah pusat berkumpulnya warga, baik yang akan atau dari beribadah di Masjid maupun kegiatan lainnya.
 
Di bulan Ramadan sekarang ini, Aloon-Aloon Kauman pun dimanfaatkan untuk pusat kuliner Ramadan yang menjajakan aneka makanan tradisional dan makanan khas untuk berbula puasa.
 
Lokasinya ada di sisi selatan, persis di depan Masjid Kauman. Tempat ini merupakan pengganti lokasi yang sebelumnya, dimana pedagang tahun lalu masih menempati bahu jalan yang memacetkan lalu lintas. 
 
Ada puluhan pedagang makanan yang berjualan dengan menempati tenda portabel baru. Masing-masing berjualan makanan khas dari beberapa daerah utamanya dari Semarang. Juga makannan atau buah khas Ramadan seperti kurma.
 
Makanan atau takjil khas yang dijual antara lain, garang asem, nasi kebuli, tahu petis, bubur jenang, kolak, jajan pasar, kebab, serta lauk khas yang hanya ada di saat bulan puasa Ramadhan yaitu petis bumbon.
 
Disebut petis bumbon karena kuahnya merupakan perpaduan bumbu cabe rempah dengan petis dari ikan banyar. Rasanya gurih, pedas yang ringan, sedikit manis, dan ada taste dan aroma petis khas pesisir. Di dalam kuah ada banyak telur bebek yang sudah direbus bersama petis bumbon sehingga bumbunya meresap hingga ke dalam telur.
 
"Ini tepatnya lauk ya, untuk berbuka. Dan petis bumbon khusus dibuat saat bulan Ramadhan di Semarang khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar Masjid Kauman," kata Bu Siti, pedagang petis bumbon.
 
Kemudian ada juga bubur jenang yang berisi aneka bubur berbahan tepung beras maupun sagu dan ketan. Rasanya manis sesuai dengan anjuran untuk berbuka puasa dengan makanan yang manis karena bisa cepat memulihkan energi setelah seharian berpuasa.
 
"Ini ada bubur candil, bubur sumsum, sagu, serta bubur telo dan ketan hitam. Nanti diberi santan dan kinco atau cairan gula aren. Rasanya manis dan bikin kenyang," kata Bu Novi yang berjualan di pojok dekat masjid.
 
Harga yang ditawarkan di pasar khas Ramadhan Masjid Kauman cukup terjangkau. Antara lima ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupah untuk jajanan. Sedangkan makanan besar seperti nasi, lontong, garang asem, gudeg, dan lain-lain di atas Rp10 ribu. (teguh/ade)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral