- Tim tvOne - Tri Handoko
Ratusan Pengungsi Korban Bencana Tanah Bergerak di Brebes Pindah ke Hunian Sementara
Brebes, tvOnenews.com - Lebih dari satu bulan lamanya, ratusan warga korban bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kacamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus tinggal di posko pengungsian, setelah rumahnya luluh lantah rusak berat hingga ambruk diterjang bencana tanah bergerak, Kamis 17 April 2025 lalu.
Kini, para korban bencana tanah bergerak yang mengungsi mulai bernafas lega setelah Pemkab Brebes merelokasi 437 jiwa ke hunian sementara, di lahan milik pemerintah desa setempat, Rabu (21/05/2025) sore.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma yang turut mengantar ratusan warga dari posko pengungsian di lapangan futsal Desa Mendala berjalan kaki menuju hunian sementara mengatakan, ada 130 KK yang menempati hunian sementara. Dimana setiap KK menempati rumah petak semi permanen berukuran 4x5 meter persegi.
Tidak hanya itu, untuk fasilitas penunjang juga telah disiapkan dari mulai listrik, air bersih, toilet hingga dapur.
"Korban terdampak bencana tanah bergerak selama menempati hunian sementara, akan mendapatkan bantuan masing-masing jiwa Rp.10 ribu per harinya selama 3 bulan. Termasuk logistik bahan makanan juga tetap akan diberikan," kata Paramitha kepada awak media.
Meski menempati hunian sementara, Paramitha menambahkan bahwa Pemkab Brebes akan tetap memperjuangkan relokasi ke hunian tetap, sehingga para korban bencana tanah bergerak nantinya bisa kembali hidup normal seperti biasanya sebelum rumahnya mengalami kerusakan.
"Harapannya rumah di hunian sementara ini, bisa bermanfaat dan mereka bisa nyaman dan aman tinggal, sampai hunian tetap dibangun," jelas Paramitha.
Sementara salah satu korban bencana tanah bergerak, Jumiah (43) mengaku senang setelah bisa menempati hunian sementara. Apalagi ia bersama suami dan anak-anaknya sudah lebih dari satu bulan harus tinggal di pengungsian.
"Tapi kami bingung, saya dan suami yang biasa bekerja di ladang, saat ini menganggur karena lahan pertaniannya rusak akibat bencana tanah bergerak," pungkasnya.
Seperti diketahui bencana tanah bergerak yang terjadi sejak tanggal 17 April tahun 2025, membuat ratusan warga di 5 pedukuhan di Desa Mendala Kacamatan Sirampog harus mengungsi.
120 rumah warga mengalami rusak berat dan ambruk. Sementara 15 rumah warga lainnya terancam. Bencana tanah bergerak juga merusak infrastruktur jalan dan lahan pertanian milik warga. (tho/buz).