news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Farikha Sukrotun Nikmah mendapatkan penghargaan dari Pemkab Kudus sebagai "Suara dan Aksi Perempuan Pelopor" pada Peringatan Hari Kartini tahun 2025..
Sumber :
  • ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Sosok Farikha Sukrotun Nikmah, Kartini Masa Kini dari Kudus yang Jadi Wasit Badminton Internasional

Farikha Sukrotun Nikmah, berkat kegigihan berjuang di antara dominasi kaum laki-laki di bidang karir wasit badminton level internasional, kini semangatnya bisa disejajarkan dengan perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita.
Senin, 21 April 2025 - 21:13 WIB
Reporter:
Editor :

Sementara lisensi A untuk tingkat nasional, juga diikuti setelah mengantongi lisensi B dengan mengikuti ujian seleksi di Magelang. Hasilnya lulus dengan meraih rangking pertama.

Lulus dengan lisensi A dan B belum juga membuat dirinya bangga, karena masih ada level yang lebih tinggi, yakni menjadi wasit kelas Asia.

Kesempatan pun datang, dengan mengikuti seleksi tingkat Asia pada tahun 2023 di Indonesia, sedangkan tahun 2024 mengikuti seleksi tingkat Asia di China sehingga mendapat kesempatan menjadi pengadil jalannya pertandingan bulu tangkis untuk kejuaraan internasional.

Berkat kegigihannya untuk menjadi wasit badminton profesional, Kartini asal Kudus itu akhirnya dipercaya menjadi pengadil di sejumlah ajang badminton berskala internasional. Mulai dari Indonesia International Challenge, Indonesia Super 100, dan Super 500. Belum lama ini, dia juga dipanggil untuk menjadi wasit dalam kejuaraan Badminton Asia Championship 2025 di China.

Meskipun mendapatkan jalan mulus menjadi wasit badminton, Farikha mengakui keberhasilannya hingga mendapatkan lisensi wasit badminton tingkat internasional tidak terlepas dari motivasi orang tua dan perjuangannya untuk bersaing dengan kaum laki-laki karena mayoritas wasitnya merupakan laki-laki.

Untuk menjaga penampilannya dalam setiap memimpin pertandingan, maka dirinya harus cepat beradaptasi dengan cuaca di negara luar tempat digelarnya pertandingan hingga beradaptasi dengan makanan sekitar.

Ia juga selalu termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuannya, sehingga bisa dipercaya menjadi wasit sesuai lisensi yang dimiliki. Karena semakin tinggi level pertandingannya, maka tantangannya juga semakin berat dalam memimpin pertandingan.

Meskipun selalu menghadapi tantangan untuk menjadi pengadil pertandingan yang didominasi kaum laki-laki, dia mengaku bangga bisa bersaing sehingga bisa turut memperkenalkan budaya Tanah Air kepada wasit dari luar negeri. Ia juga bisa saling tukar informasi dengan sesama wasit serta menambah relasi baru.

Selain itu, dia juga mendapat kesempatan menyaksikan dari dekat pemain badminton kelas dunia serta keliling ke berbagai kota di Tanah Air maupun sejumlah negara.

Walaupun sudah menjadi wasit internasional dan wajahnya sering menghiasi media daring maupun media cetak di Tanah Air, sosok perempuan berkacamata itu tidak meninggalkan pekerjaannya di sebuah toko besi di desanya, mengingat menjadi wasit hanya ketika ada kejuaraan dan tidak setiap hari ada.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral