news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Perayaan Lomban Kupatan Tayu, Selasa (8/4/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

Meriahnya Lomban Kupatan Tayu Pati, Warga Sambiroto Ramaikan Arak-Arakan dan Ritual Larung Sesaji: Ada Multiplier Effect Wisata dan Ekonomi

Panas terik matahari tak menyurutkan antusiasme masyarakat Tayu Pati untuk meramaikan acara pesta rakyat tahunan di Pesisir Desa Sambiroto, yakni Lomban Kupatan.
Selasa, 8 April 2025 - 15:27 WIB
Reporter:
Editor :

"Yang diambil hikmahnya dari Tradisi Lomban Kupatan ini adalah kita *nguri-uri* budaya, kemudian menimbulkan multiplier effect ekonomi tentunya, lalu sosialitanya masyarakat masih tumbuh, karena rumah-rumah warga terbuka untuk masyarakat luar atau pengunjung," ujar Rekso.

Sejak 2022, Desa Sambiroto sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Pemkab Pati. Penetapan tersebut diikuti dengan sejumlah bantuan pengembangan, termasuk dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp100 juta pada tahun 2024 untuk mendukung pengembangan potensi wisata desa tersebut.

"Dari Pemerintah Kabupaten Pati, khususnya Dinporapar yang mewakili Pak Bupati Pati, kami sudah menempatkan Desa Sambiroto ini sebagai 'Desa Wisata' sejak tahun 2022. Kemudian beberapa bantuan-bantuan sudah kita kucurkan," tambah Rekso.

Lomban Kupatan tahun ini telah masuk dalam kalender event tahunan Kabupaten Pati.

Menurut Rekso, promosi acara sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik secara daring maupun luring, termasuk melalui kanal komunikasi provinsi.

"Secara non-budgeter, jauh-jauh hari kita sudah mempromosikan. Kita juga sudah menginformasikan ke Provinsi bahwa ini masuk dalam kalender event tahunan Kabupaten Pati. Jadi seluruh masyarakat sudah menunggu-nunggu momen ini dan kita tangkap sebagai daya tarik wisata daerah," jelasnya.

Rekso menambahkan, acara seperti ini memiliki kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. 

Namun, untuk membesarkan tradisi ini secara berkelanjutan, perlu kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak.

"Untuk terus membesarkannya tentu saja kita tidak bisa bekerja sendiri karena membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, khususnya masyarakat setempat," tandasnya.

Senada dengan Rekso, Camat Tayu Imam Rifai menilai Lomban Kupatan telah menjadi agenda rutin yang dikenal luas masyarakat, tidak hanya di wilayah Pati, tetapi juga di kabupaten tetangga seperti Jepara.

Namun menurutnya, acara ini tidak boleh berhenti sebagai tradisi tahunan saja, melainkan harus didukung dengan pengembangan berbasis konsep Desa Wisata yang berkelanjutan.

"Dengan kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin yang diketahui oleh masyarakat sekitar Kabupaten Pati dan Jepara. Yang menjadi catatan adalah untuk peningkatan setiap tahun, event ini tidak hanya kegiatan tahunan saja, tetapi harus didukung dengan event-event Desa Wisata," kata Imam.

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral