Pembeli memilih minyak goreng di pasar Puri Baru Pati, Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Minyak Goreng Harga Rp 14 Ribu per Liter di Pati Masih Langka di Pasaran

Jumat, 11 Februari 2022 - 11:59 WIB

Pati, Jawa Tengah - Minyak goreng murah harga Rp14 ribu per liter atau Rp28 ribu isi dua liter, hingga kini belum menjangkau pedagang di pasar tradisional di Pati, Jawa Tengah.

Kalaupun ada, pedagang hanya mendapatkan jatah 1 bungkus per hari yang tentu tidak mencukupi semua pembeli yang mencapai ratusan setiap hari. Hingga pekan kedua Februari ini harga minyak goreng pun masih tinggi dan langka di pasaran.

Di pasar tradisional Puri Baru, Kecamatan Pati Kota, harga minyak goreng tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng dalam kemasan.

Saat ini harga minyak goreng bahkan melambung di kisaran Rp40 ribu isi dua liter. Beberapa pembeli yang menanyakan minyak goreng murah harga Rp28 ribu isi dua liter, tidak mendapatkan barang yang dicari. Mereka terpaksa kembali dengan tangan kosong atau membeli minyak goreng dengan harga mahal.

“Cari minyak goreng yang harganya sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah masih sulit saat ini. Terpaksa beli harga Rp 40 ribu isi 2 liter ini tadi,” ujar Wartini, penjual gorengan warga Desa Winong, Kabupaten Pati, jumat (11/2/2022).

Para pedagang terpaksa menjual minyak goreng kemasan dengan harga mahal di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter karena harga kulakan juga sudah mahal. Mereka mengaku hanya mengambil keuntungan seribu rupiah per bungkus.

Salah seorang pedagang minyak goreng, Indah, mengaku tokonya hanya mendapat jatah minyak goreng murah satu bungkus setiap harinya. Jumlah itu tentunya tak dapat memenuhi permintaan pembeli yang jumlahnya puluhan setiap hari.

“Ya murah kalau dapat yang subsidi, kalau nggak ya mahal ini jualnya minyak goreng. Pasokan minyak goreng yang harga Rp14 ribu per liter kurang mas, karena disini dibatasi paling sehari dapat satu atau dua bungkus,” keluhnya.

Kondisi ini membuat sebagian besar masyarakat merana khususnya penjual makanan yang mengandalkan minyak goreng. Di sejumlah toko modern di Pati, stok minyak goreng murah terkadang ada, namun tetap saja tidak memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat karena saat stok minyak goreng di taruh di rak etalase, hanya dalam waktu kurang dari satu jam langsung ludes dibeli warga. (Abdul Rohim/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
01:57
01:34
01:06
02:16
06:07
Viral