- ANTARA/Zuhdiar Laeis
PPDB di Kota Semarang, Dinas Pendidikan Sebut Sejumlah SD Masih Kekurangan Siswa
Semarang, tvOnenews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Jawa Tengah menyebutkan sejumlah sekolah dasar (SD) negeri masih kekurangan siswa dari daya tampung berdasarkan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Jumlah siswa yang diterima masih kurang dari daya tampung yang disediakan sejumlah SD negeri. Hal tersebut terjadi di sejumlah kecamatan di kota Semarang.
"Setelah pendaftaran SD selesai, kami menemukan pendaftar SD yang di bawah kuota, seperti di Semarang Timur, Semarang Tengah, kemudian sebagian Semarang Selatan," kata Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto, Rabu (3/7/2024).
Bambang Pramusinto menjelaskan, kekurangan siswa di sejumlah SD negeri itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Disdik Kota Semarang, termasuk membandingkan dengan PPDB pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau memang pendaftarnya sangat sedikit dan didata selalu seperti itu, kami evaluasi lakukan merger atau seperti apa. Kami sudah sampaikan juga ke Bu Wali Kota Semarang," jelas Bambang.
Dari laman PPDB Kota Semarang 2024, terlihat sejumlah SD negeri masih kekurangan siswa dari daya tampung yang disediakan, seperti SDN Karangtempel dengan pendaftar 16 orang dari daya tampung 28 kursi.
SDN Bugangan 02 hanya ada tujuh siswa dari daya tampung 28 kursi, SDN Bugangan 02 hanya ada 13 siswa dari daya tampung 28 kursi, kemudian SD Karangkidul dengan 10 siswa dari daya tampung 28 kursi.
Ada juga SDN Wonodri dengan 12 siswa dari 28 kursi, SDN Tambakrejo 03 dengan 12 siswa dari 28 kursi, dan masih ada sejumlah SD negeri lainnya yang jumlah siswanya masih belum memenuhi kuota yang disediakan.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB Kota Semarang 2024 Erwan Rachmat menegaskan tidak ada PPDB tahap kedua meski masih ada sekolah yang kekurangan siswanya pada tahun ajaran baru ini.
"Tidak ada pengumuman PPDB tahap kedua karena kan sudah diumumkan. Di situ ada cadangan, kalau tidak ada yang daftar ulang maka (cadangan, red.) akan mengisi kekosongan," kata Erwan.