- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Ribuan Orang Padati Arena Pacuan Kuda, Tradisi Syawalan Masyarakat di Pesisir Kebumen
Kebumen, Jawa Tengah - Tradisi pacuan kuda yang diselenggarakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Cabang Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dipadari ribuan penonton pecinta pacuan kuda, Selasa (16/4/2024).
Hiburan rakyat warga pesisir Kebumen, di Bulan Syawal ini sukses menyedot perhatian masyarakat Kebumen maupun dari luar Kebumen. Bahkan banyak dari penonton yang nekad menyaksikan keseruan pacuan kuda ini dari area dalam pacuan.
Pacuan kuda ini selain sebagai ajang mencari bibit-bibit baru dalam olahraga berkuda, juga merupakan tradisi atau kebiasaan warga pesisir Kebumen dalam merayakan hari raya Idul Fitri.
"Lomba pacuan kuda ini merupakan tradisi yang harus dilestarikan. Karena ini aset dari kearifan lokal masyarakat Ambal yang memiliki nilai positif, terutama untuk mendongrak ekonomi masyarakat," kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Diketahui, tradisi pacuan kuda di Ambalresmi ini sudah berlangsung sejak tahun1956. Peserta bukan hanya dari Kebumen, tapi banyak yang berasal dari luar daerah. Seperti Purworejo, Jogja, Cilacap, serta dari sejumlah Provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo yang hadir untuk yang kedua kalinya dalam tradisi tahunan yang digelar tiap libur lebaran ini menyambut baik event tersebut.
Menpora mengatakan, pacuan kuda yang sudah menjadi tradisi warga pesisir Kebumen ini kedepan bisa lebih baik lagi, terutama faktor keamanan yang harus lebih diperhatikan.
"Tradisi yang menggabungkan dengan entertaiment ini bener-bener keren. Tahun ini yang kedua kalinya saya hadir, harus kita suport acara seperti ini, kombinasi antara prestasi dan juga entertaiment untuk rakyat," ucap Menpora Dito kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
Menpora yakin pacuan kuda ini mampu menarik para sponsor untuk kedepan bisa mengemas event rakyat ini lebih bagus lagi untuk menarik turis datang ke Kabupaten Kebumen.
"Jadi ini adalah paket lengkap, tadi saya juga sudah bilang ke pak bupati untuk mengajukan surat ke pemerintah pusat mengenai pembangunan infrastuktur arena pacuan kuda. Momentumnya pas saat momen Idul Fitri. Semoga event ini menjadi ikon sport tourism dan culture di Jawa Tengah," tandas Dito.
Dalam pacuna kuda tersebut, berhasil sebagai juara 1 untuk kelas tertinggi atau kelas A Terbuka 2000 meter, dan meraih Piala Menpora dan uang Rp 11 juta, yaitu Duta Soraya kuda asal Kebumen . Juara 2 dimenangkan kuda Little Rabbit dari Solo dan juara 3 kuda bernama Sabitzer Nagari dari Tasikmalaya. (wkn/buz)