- Tim tvOne - Abdul Rohim
Jembatan Juwana Dibuka, Kemacetan Panjang di Jalur Pantura Pati-Rembang Masih Belum Terurai
Pati, tvOnenews.com - Kemacetan panjang akibat pengecoran jalan pantura di daerah Batangan, masih terjadi di jalur pantura timur Pati, Jawa Tengah, Minggu (2/4/2023).
Meski jembatan Juwana yang sebelumnya ditutup karena dilakukan perbaikan telah dibuka mulai Sabtu (1/4/2023) pukul 23.30 WIB, namun kemacetan sepanjang puluhan kilometer masih belum bisa terurai.
Arus lalu lintas Pantura Pati - Rembang masih mengalami kemacetan Minggu (2/4/2023). Padahal jembatan Juwana yang sebelumnya dibangun telah difungsikan.
Tumpukan kendaraan terjadi di sekitar Alun-Alun Juwana atau akan memasuki jembatan Juwana yang baru selesai dibangun. Kendaraan yang melintas harus antre dari barat ke timur atau Pati menuju Rembang.
Pasalnya, baru satu jalur yang dibuka untuk melintas di jembatan Juwana tersebut. Sementara dari arah timur atau Rembang, antrean kendaraan mengular di sekitar Desa Ketitang Wetan karena di daerah tersebut dilakukan pengecoran jalan sepanjang 5 kilometer.
Kendaraan yang didominasi truk truk besar bermuatan berat harus bergantian lewat karena jalan yang di cor belum dibuka. Kemacetan diperparah dengan aksi sejumlah sopir truk dari arah timur atau Rembang yang melawan arus, sehingga terjadi penumpukan kendaraan karena dari arah barat atau Pati hanya bisa lewat satu lajur saja.
Bahu jalan yang rusak parah dan tanahnya lembek karena diguyur hujan deras beberapa hari terakhir ini, juga turut memperparah kemacetan di jalur pantura timur Pati. Pasalnya, kendaraan berat tidak berani lewat bahu jalan tersebut kawatir terguling.
Akibatnya kemacetan panjang terjadi di Pantura Pati tepatnya di Desa Widorokandang, Kecamatan Pati Kota sampai perbatasan dengan Kabupaten Rembang sejauh 23 kilometer.
Kondisi ini dikeluhkan oleh para sopir truk. Karena terjebak macet beberapa jam, mereka mengeluh rugi waktu dan biaya bahan bakar menjadi membengkak.
“Saya terjebak macet sejak jam sepuluh malam. Ini ngangkut baliho dari Jakarta mau ke Bali. Kalau macet gini ya rugi waktu dan BBM juga jadi membengkak. Jika biasanya tiga hari sampai Bali, kalau macet gini ya bisa seminggu ini nanti sampainya,” kata salah seorang sopir truk, Yayat, Minggu (2/4/2023).
“Saya terjebak macet dari jam setengah lima pagi. Kalau macet gini ya ruginya pertama BBM, kedua waktu. Harapan kami ya bisa lancar kembali seperti semula. Jangan ada kemacetan lagi karena menyusahkan bagi kami para sopir ini, biaya perjalanan jadi membengkak,” ujar sopir pengangkut tebu dari Trangkil Pati menuju ke Pamotan Rembang, Bongol.
Untuk mengurangi kemacetan, pengguna jalan terutama kendaraan kecil diarahkan melintasi jalur alternatif dari Pati melewati Sampang, Jakenan, Jaken, Batangan, dan Rembang. Sebaliknya dari Rembang melewati Batangan, Jaken dan Jakenan.
Mencegah terjadinya kemacetan pada saat arus mudik lebaran, rencananya pengecoran jalan pantura timur Pati sepanjang 1 kilometer yang ada di daerah Kecamatan Batangan pada H-10 lebaran ditargetkan selesai dan akan dibuka sehingga bisa dilalui para pemudik.
Sementara sisanya 4 kilometer jalan pantura timur Pati yang dilakukan perbaikan akan dilanjutkan pengerjaannya usai lebaran.
“Perbaikan jalan di Batangan selesai H-10, untuk sebelum lebaran 1 Km target selesai. Jadi yang sudah dikerjakan total 1 kilometer itu nantinya bisa dilewati arus mudik. Sisanya akan dikerjakan setelah arus balik lebaran selesai,” kata Lia, Humas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY. (arm/buz)