- tim tvOne - Mely Kasna
Ayah "Keji" Pembunuh Anak : Saya Kesal Tidak Dihargai
Depok, Jawa Barat - Tersangka R pelaku pembunuh anak dan penganiaya istri mengaku aksi kejinya tersebut dipicu rasa kesal akibat sang istri tidak menghargainya. Ia merasa tidak diacuhkan oleh istri dan anaknya. Puncaknya, Selasa dini hari kemarin, R nekat menghabisi nyawa putri sulungnya KPC dan membacok istrinya NI di rumah mereka di klaster Pondok Jatijajar, Tapos.
Hal ini diungkapkan R saat konferensi pers di Mapolrestro Depok, Rabu (02/11/2022). Ia mengatakan dalam perjalanan rumah tangganya sering terjadi cekcok dan istrinya kerap membuatnya kesal. Ia merasa tidak dihargai dan harga dirinya terinjak-injak.
"Saya merasa tidak pernah dihargai, terus sering dinjak-injak (harga diri saya) karena saya sebagai laki-laki punya harga diri, tetapi saya juga mengaku saya salah," katanya.
Ia mengaku sudah bekerja keras menafkahi keluarganya namun tidak pernah dihargai. "Memang kewajiban saya sebagai suami memang seperti itu (menafkahi), tapi setidaknya sedikit banyaknya ya ucapkanlah terima kasih," tuturnya tertunduk.
Saat ditanya kenapa ia juga tega membunuh anaknya, ia mengatakan sang anak juga tidak menghargainya sebagai seorang bapak. Sang anak tidak menjawab ketika ditanya.
"Karena itu dia (anak) sudah saya sekolahkan dan didik dengan pengajian dan les segala macem tapi selalu tidak menjawab kalau saya tanyain," ungkap R sambil menangis.
Pada saat kejadian, kemarahannya memuncak melihat sang istri sudah mengemasi barang-barangnya dan hendak pergi ke rumah pamannya dengan membawa kedua anak mereka. Sang istri NI juga mengungkapkan dirinya ingin pisah dengan R.
"Saya emosi sama istri juga, karena waktu itu dia mau pulang ke rumah dia katanya sudah gak mau sama saya. Dan dari situ emosi saya naik," paparnya.
Emosi itu merembet ke putrinya yang hendak berangkat sekolah. Ia mengaku mencoba mengajak KPC bicara namun tidak ditanggapi.
"Saya tanya anak saya, 'Dengar ayah, ayah mau bicara' tapi tidak dihiraukan, dia cuek juga sampai buang muka," ungkap R masih menangis.
(mka/ fis)