Tim SAR evakuasi anak yang tenggelam di Pantai Legok Jawa.
Sumber :
  • Aditya Tri Wahyudi

Akhirnya, Tim SAR Temukan Anak yang Tenggelam di Laut Legok Jawa Pangandaran

Sabtu, 9 Juli 2022 - 10:38 WIB

Pangandaran, Jawa Barat - Seorang korban tenggelam atas nama Shahrul Hidayah (13) akhirnya ditemukan Tim SAR 2 mil dari lokasi tenggelam, Sabtu pagi (9/7/2022). 

Shahrul Hidayah yang hilang akibat terseret ombak di Pantai Legok Jawa, Pangandaran, hilang selama 3 hari, sejak Kamis (7/7/2022). Dia tenggelam setelah terseret ombak.

Tim SAR dibantu nelayan menyisir laut lepas menggunakan perahu hingga menemukan jenazah korban yang mengapung.

"Korban ditemukan 2 mil lepas pantai di tengah laut oleh Tim SAR dan nelayan, jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Legok Jawa," jelas Kasat Polair Polres Ciamis, AKP Sugianto kepada tvonenews.com.

Keluarga Korban yang ikut mencari dan mendampingi Tim SAR sejak hari pertama kejadian, tidak kuasa menahan kesedihan. Bahkan salah satu keluarga korban histeris dan jatuh pingsan ketika melihat jenazah Shahrul Hidayah. 

Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Legok Jawa untuk kepentingan visum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Cibangun Kaler RT 5 RW 4, Desa Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Dengan ditemukannya Shahrul Hidayah ini, total jumlah korban yang meninggal dunia akibat terseret ombak dan tenggelam di pantai Legok Jawa, Pangandaran menjadi 4 orang. Sementara, empat orang lainnya selamat dan dirawat di puskesmas. Sementara dua orang korban yang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas Legok Jawa, kondisinya berangsur membaik dan sudah diizinkan pulang ke rumah. 

Seperti diberitakan sebelumnya pada Kamis kemarin (07/07/2022), sebanyak 8 anggota Ikatan Remaja Masjid (Irema) Nurul Huda As Sayuti Cibeureum, Tasikmalaya melakukan wisata dan berenang di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legok Jawa. Saksi mata melihat seluruh korban bergandengan tangan berenang di lokasi yang terdapat banyak arus laut dan gelombang tinggi.

"Lokasi itu memang tidak digunakan untuk berenang karena berbahaya banyak karang dan arus laut," ucap salah satu nelayan, Solihin. (atw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral