- Istimewa
Dari Warna dan Kata, Sahabat Jiwa dan Humanies Project Hadirkan Ruang Pulih Bersama untuk Teman Istimewa
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah terapi emosional, tetapi juga ruang komunikasi yang inklusif antara mahasiswa dan teman istimewa. Melukis bersama dilakukan dalam setiap guratan warna di atas kaos putih polos yang merepresentasikan cerita unik, latar belakang bahkan proses penyembuhan masing-masing individu. Kemudian cerita diterjemahkan dalam warna dan gambar di atas kaos putih. Kaos putih tersebut sebagai ruang simbolik bercerita teman istimewa.
Sepanjang kegiatan berlangsung, suasana hangat dan penuh keterbukaan terasa di setiap interaksi. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, sementara tim mahasiswa hadir sebagai pendamping yang mendengarkan dengan empati. Beberapa peserta bahkan membagikan makna di balik warna, gambar, dan tulisan yang mereka pilih untuk melukiskan suasana hati.
“Aku gambar masjid ini karena aku mau bangun masjid kaya gini nanti dan pengen ke baitullah” ungkap Fabian salah satu teman istimewa saat menceritakan hasil lukisannya.
- Istimewa
Kegiatan Sahabat Jiwa tidak hanya memberi manfaat bagi peserta, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk memahami bahwa kesehatan mental adalah isu sosial yang membutuhkan dukungan kolektif. Melalui interaksi langsung, mahasiswa belajar bahwa keberpihakan, kepedulian, dan empati adalah bentuk pengabdian yang sesungguhnya.
Ketua BEM FEMA IPB 2025 mengatakan, “Semua dimulai dari hal kecil yang dilakukan untuk memberikan dampak dan kebermanfaatan”. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Sahabat Jiwa bukan sekadar program pengabdian, melainkan gerakan kecil yang dilakukan bersama untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan kebermanfaatan di lingkungan sekitar. Hal ini berarti bahwa setiap individu, termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), memiliki hak yang sama untuk didengar, diterima, dan dihargai.
Kedepannya, rangkaian Sahabat Jiwa akan berlanjut pada dua kegiatan berikutnya dengan fokus materi yang berbeda, namun tetap berpijak pada semangat yang sama yaitu membangun empati, menumbuhkan kolaborasi, dan menghidupkan nilai kemanusiaan dalam setiap langkah pengabdian.(chm)