- tvOnenews.com - Ilham Ariyansyah
Dampak Darurat Penumpukan Sampah, Dinkes Bandung Barat Imbau Masyarakat Waspada Penyakit ISPA dan Gatal-gatal
Bandung, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengimbau masyarakat mewaspadai sejumlah potensi penyakit yang ditimbulkan adanya penumpukan sampah.
Himbauan tersebut keluar buntut adanya penumpukan sampah di sejumlah wilayah pemukiman yang berada di Bandung Barat.
Plt Sekdis Dinkes Bandung Barat,R Nurul Rasihan menjelaskan masalah sampah tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dan gatal-gatal bagi kesehatan masyarakat.
“Sampah yang menumpuk pasti berdampak pada kesehatan masyarakat. Pencemaran udara dan air bisa memicu berbagai penyakit, seperti ISPA, penyakit kulit, dan bahkan keracunan akibat kontaminasi makanan,"kata R Nurul Rasihan kepada tvOnenews.com, Selasa (11/02/2025).
Meskipun belum ada peningkatan signifikan dalam kasus kesehatan akibat sampah, Dinkes Bandung Barat mencatat adanya kunjungan pasien ke puskesmas dengan gejala yang diduga terkait dengan pencemaran lingkungan
“Kami tidak secara spesifik mencatat apakah penyakit yang dialami pasien berasal dari dampak sampah. Namun, jika melihat kondisi lingkungan saat ini, ada kemungkinan peningkatan kasus kesehatan disebabkan oleh pencemaran dari sampah,”katanya.
Dia menjelaskan saat ini Puskesmas di berbagai wilayah diantaranya Kecamatan Cililin dan Lembang, telah menangani kasus-kasus penyakit yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan.
Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan obat-obatan bagi pasien yang mengalami gatal-gatal, ISPA atau gangguan kesehatan lainnya akibat kondisi lingkungan yang buruk.
“Obat-obatan sudah tersedia di puskesmas. Bagi masyarakat yang terdampak penyakit akibat pencemaran, terutama warga kurang mampu, bisa menggunakan layanan BPJS karena semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh program Universal Health Coverage (UHC),”kata dia.
Dinkes KBB juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dalam mengelola sampah guna mencegah dampak kesehatan yang lebih besar.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak membakar sampah sembarangan karena dapat memperburuk kualitas udara dan memicu gangguan pernapasan.
"Pencemaran udara akibat pembakaran sampah memang belum terlalu terlihat, tetapi pencemaran air dan tanah dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat lebih waspada dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.