Tangkapan layar website SMAN 1 Kota Sukabumi saat diretas jadi judi online.
Sumber :
  • tvOnenews.com - Rizki Gustana

Waduh! Website SMAN 1 Kota Sukabumi Diretas jadi Promosi Judi Online

Jumat, 28 Juni 2024 - 12:52 WIB

Sukabumi, tvOnenews.com - Website SMAN 1 Kota Sukabumi menjadi sasaran peretasan. Website yang berisi informasi umum terkait sekolah itu mendadak berubah menjadi situs judi online (judol) slot.

Dari data yang dihimpun peretasan itu terjadi pada Rabu (26/06/2024) malam. Hal itu diketahui dari beredarnya tangkapan layar saat website Smansa diretas berisi iklan judol.

Kepala SMAN 1 Kota Sukabumi, Ceng Mamad membenarkan bahwa website sekolah itu telah diretas. Dia mengungkapkan mengetahui kejadian peretasan pada Kamis (27/06/2024) pagi.

"Yang diretas itu website sekolah, bukan website PPDB. [Website] sudah diperbaiki oleh tim IT dan kami akan cek kembali," ujar Mamad, Jumat (28/06/2024).

Menurut dia, meskipun yang kena retas website sekolah, namun hal itu menimbulkan khawatiran pendaftar.

"Saya menyesalkan tindakan orang-orang yang tak bertanggungjawab yang telah melakukan peretasan. Terlebih kejadian itu terjadi disaat masa penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)," imbuh Mamad.

Mamad menuturkan selain menormalkan kembali website, tim IT juga sedang menelusuri dari mana hackernya.

"Ini sedang ditelusuri histrorinya dan hackernya darimana," katanya.

Mamad menduga, peretasan terjadi karena tingginya rating website. Mengingat banyak masyarakat yang mengakses informasi Smansa di kala PPDB.

“Sistem promosi judi online ini akan numpang di website atau halaman yang ratingnya tinggi kelihatannya begitu dia mendeteksi ratingnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Mamad mengaku jika pengamanan pada website sekolah masih standar. Mengingat isi dari website hanya informasi sekolah yang bersifat umum. Seperti penjelasan profil sekolah, database guru, siswa hingga alumni sekolah.

“Memang pengamanan website kita yang biasa saja. Tidak seperti website lembaga-lembaga perkantoran, perbankan. Kita isinya hanya informasi yang sifatnya umum kaitan dengan kegiatan sekolah,” ungkap dia.

Terkait kejadian ini pihak sekolah belum mengambil tindakan untuk melapor ke polisi. Namun apabila kejadian itu terjadi lagi dengan pelaku yang sama, maka pihak sekolah akan melapor.

"Kalau kejadiannya berulang dari hacker yang sama. Mungkin kami akan laporan," ujar Mamad. 

(raa/ fis)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:35
06:42
02:18
02:11
03:58
04:45
Viral