Pohon pisang yang ditanam warga di tengah Jalan Raya Mekarsari Ngamprah depan kantor Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jumat (19/4/2024) pagi tadi..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Ariyansyah

Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Komplek Pemkab Bandung Barat, Pemerintah: Menurut Kami Tidak Terlalu Rusak

Sabtu, 20 April 2024 - 02:14 WIB

"Iya ini bentuk kekesalan warga aja. Jalan di selatan kan sudah diperbaiki, sementara ini jalan di depan mata kantor Pemkab malah dibiarkan. Padahal setiap hari pejabatnya ada yang lewat sini," ujarnya.

Lebih lanjut Herdi menyebut selain sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Bandung Barat, pohon pisang itu ditanam sebagai tanda jalan rusak agar diketahui pengendara. Pasalnya, di lokasi itu kerap terjadi kecelakaan karena jalan rusak. Bahkan, ada yang sampai mengalami luka parah.

"Terbaru itu kecelakaan karena gak tau jalan rusak sampai kelingkingnya patah. Kemudian ada juga yang sampai dapat 16 jahitan karena kecelakaan di sini. Saya gak mau ada lagi kecelakaan karena jalan rusak," tukas Herdi.

Menanggapi adanya protes warga dengan cara penanaman pohon pisang, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat, Asep Indra Gumilar mengaku bahwa jalan tersebut sudah direncanakan perbaikan pada tahun ini. 

Ia menyebut saat ini pihaknya sedang menunggu anggaran perbaikan jalan yang saat ini diprotes oleh warga itu. 

"Sebenarnya bisa dibilang sedang (proses) karena ada yang lebih parah dari itu. Kami kan mengerjakan jalan itu sesuai prioritas kan jadi yang rusak berat kami kerjakan duluan. Jadi sebenarnya ada yang lebih. Memang dari awal ada rencana diperbaiki (jalan depan Pemkab KBB) mungkin karena menunggu waktunya aja jadi insyaallah tahun ini,"ujar Asep Indra Gumilar pada Jumat (19/4/2024). 

Meski sudah membuat kesal warga sekitar, Asep menyangkal bahwa jalan terus tersebut dinilai masih layak dan tidak terlalu rusak untuk dilintasi. 

Berita Terkait :
1 2
3
4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral