- Istimewa
Saatnya Santri Memimpin Negeri, Humaira: Jihad Santri Jayakan Negeri
"Kata 'jihad' dalam konteks ini bukan hanya tentang perjuangan fisik, tetapi juga perjuangan batin dan intelektual. Para santri, dengan semangat tulus dan dedikasi, berjuang untuk mengejar ilmu pengetahuan dan nilai-nilai luhur agama," kata Humaira dalam keterangannya.
Humaira mengatakan, para santri adalah garda terdepan dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian, toleransi, dan harmoni di tengah keragaman masyarakat.
"Mereka adalah pilar penting dalam membangun karakter bangsa yang kuat dan berkualitas," kata Humaira.
Ia mengutarakan dalam jubah ilmu, diiringi bait-bait yang merdu, santri berdiri, dalam pengetahuan yang tulus. Para santri merajut kata-kata, seperti mutiara permata, menyinari jalan kebijaksanaan, tanpa kenal kata lelah.
"Tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri' mengajarkan kita bahwa para santri bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga agen perubahan positif. Mereka adalah pemimpin masa depan yang akan membawa negeri ini ke puncak kemuliaan," kata Humaira yang juga Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKB.
"Kita juga tidak boleh melupakan peran para pendidik dan lembaga pendidikan Islam yang telah menjadi tempat berkembangnya potensi para santri," imbuhnya.
Menurutnya, mereka telah berupaya keras dalam mendidik generasi muda untuk menjadi insan-insan yang berkualitas.
"Dalam momen Hari Santri Nasional ini, mari kita mengenang dan menghargai perjuangan para santri. Mari kita dukung dan memberikan apresiasi kepada mereka, karena mereka adalah aset berharga dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik. Terima kasih, dan selamat Hari Santri. Semoga semangat 'Jihad Santri Jayakan Negeri' terus menyinari perjalanan bangsa ini," tutur Humaira. (aag)