- Tim tvOnenews.com - Aditya Tri Wahyudi
Dampak El Nino, Ratusan Lahan Pertanian di Ciamis Gagal Panen, Petani "Banting Setir"
Ciamis, tvOnenews.com - El Nino berdampak pada kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Ciamis. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis mencatat, terdapat 108 hektar lahan tanaman padi yang gagal panen. Lahan lainnya yang tersebar di 18 kecamatan kini mengalami kekeringan.
Desa Sindangsari, Kecamatan Banjaranyar merupakan salah satu wilayah yang sangat terdampak El Nino. Terdapat 150 hektar lahan pertanian yang gagal panen. Sebagian kecil petani kini mencoba alih tanam ke tanaman palawija seperti bawang, kacang, mentimun, dan terong.
"Kondisi kekeringan ini sudah terjadi sejak bulan Juni lalu dan hingga kini sudah 150 hektar lahan yang dipastikan gagal panen," ucap Kepala Desa Sindangrasa, Egi Suprayoga Syamsu kepada tvonenews.com, Rabu (04/10/2023).
Petani mengaku, pemerintah Kabupaten Ciamis sudah memberikan bantuan berupa benih namun sayang tidak bisa ditanam lantaran kemarau. Saat ini, kondisi tanah sudah kering dan membelah akibat kekeringan. Sumber mata air dan sumur sudah mengering sejak beberapa bulan lalu.
"Musim kemarau tahun ini sangat dirasa panjang dan membuat tanaman padi saya gagal panen," ujar Darso, salah satu petani.
Darso bersama beberapa petani lainnya untuk pertama kali alih tanam ke palawija untuk menutupi kerugian tanaman padi yang mencapai Rp 5 juta. Tanaman palawija petani itu didampingi oleh pemerintah desa dan Balai Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BPPK). Khusus untuk tanaman bawang, petani mendapat suplai dana dari pemerintah desa Sindangrasa.
"Semoga alih tanaman ke bawang ini bisa berhasil panen dan menjadi percontohan untuk desa lain," tandas Kepala Desa Sindangrasa.
(atw/ fis)