- tim tvone/Cepi Kurnia
Menderita Hidrosefalus Bayi 19 Bulan di Bandung Butuh Uluran Tangan, Hanya Tinggal Dengan Sang Kakek dan Nenek
Bandung, tvOnenews.com - Sungguh mengiris hati melihat bayi berusia 19 bulan yang tinggal bersama kakek dan neneknya di sebuah kontrakan kecil berukuran 2x3 meter, di Kampung Aki Padma RT 06, RW 06 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut Keterangan sang Nenek, Yayah Ruhiyah (50) saat ditemui tvOnenews.com, mengatakan, bahwa cucu pertamanya itu saat lahir pada 12 Oktober 2021 kondisi memang dalam keadaan prematur.
"Saat itu lahirnya prematur delapan bulan, tapi pas lahir kondisinya sehat, seiring berjalannya waktu kepalanya membesar pada usia 38 hari umur bayi," kata Yayah menceritakan, Rabu malam (17/5/2023).
Sambung Yayah, dirinya saat itu khawatir sehingga langsung konsultasi dengan dokter RS Avisena dimana awal cucunya itu lahir.
"Kata dokter harus ada tindakan karena ada cairan di kepalanya, sehingga dikasih rujukan dari RS Avisena ke RSHS. Baru di tindak oleh dokter bedah saraf selama dua kali, pertama pada usia dua bulan, dan yang kedua pada usia delapan bulan di tindak lagi karena infeksi usai operasi yang pertama," katanya.
Namun, setelah operasi kedua tidak ada perubahan, bahkan kondisi kesehatan makin menurun, berat badan pun tak kunjung naik, dan terlihat memprihatinkan.
"Kadang suka kejang-kejang, setelah itu sama dokter hanya dianjurkan untuk terapi, tapi karena terkendala biaya terapi sudah berhenti, dan apalagi kondisi anak suka kejang-kejang jadi dokter terapi suka gak mau kalau kondisi kejang jangan dibawa," kata Yayah.
Yayah mengatakan, untuk bantuan dari pemerintah Kecamatan maupun Pemkot Bandung, belum ada, dari itu ia berharap adanya bantuan untuk biaya terapi dan kesembuhan cucunya tersebut.
Terlebih saat ini Suami dari Yayah, atau sang kakek sudah tidak lagi bekerja sebagai satpam karena kena PHK. "Paling kalau untuk kebutuhan sehari-hari beli susu itu dari jualan sayuran, buat beli susu dan lainnya," kata Yayah.
Untuk bantuan donasi, Yayah mengatakan itu sempat ada dari Komunitas yang disalurkan melalui Kelurahan. "Dulu saat operasi kedua sempat ada dari karang taruna, Kelurahan. Tapi kalau dari Pemkot Bandung atau Kecamatan belum ada bantuan," ungkapnya.
Sementara itu diketahui Askyla Puri Azizah yang diagnosa menderita Hidrosefalus itu sejak lahir memang di rawat oleh kakek dan neneknya.
Apalagi sejak Askyla lahir ayah kandung dari si balita tersebut tidak lama langsung menceraikan istrinya hingga saat ini tak pernah menanyakan anak kandungnya tersebut. Semetara ibunya balita tersebut kini menikah lagi dan ikut suaminya yang baru. (Cep/ito)