Pemeriksaan kesehatan hewan oleh tim dokter Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Banten.
Sumber :
  • Antara

500 Ekor Hewan Ternak di Tangerang Terpapar PMK, DKP Kota Tangerang Terjunkan Belasan Dokter Hewan Awasi Hewan Kurban

Selasa, 14 Juni 2022 - 14:52 WIB

Tangerang, Banten - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Provinsi Banten menyebutkan sudah ada 500 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di daerah itu dan 60 persen di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman di Tangerang, Selasa (14/06/2022) mengatakan pihaknya kian memperketat pemeriksaan hewan kurban di seluruh lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.

Saat ini secara masif DKP menurunkan belasan dokter hewan untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban, di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.

"Stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat," kata Abduh usai mengecek kesehatan hewan di lapak Kecamatan Periuk.

Ia pun menjelaskan, pengecekan kesehatan hewan yang dilakukan secara masif, beriringan dengan temuan kasus di Kota Tangerang yang tergolong cukup banyak.

"Jadi, tidak usah panik semua bisa tertangani hingga dinyatakan sembuh. Masyarakat pun tak perlu ragu menjalankan ibadah berkurban. Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara sempurna," kata  Abduh Surahman.

Pedagang hewan kurban Amirullah menyatakan untuk mencegah terpapar PMK maka hewan pesanannya dari Bima NTB dikirim menggunakan jalur laut. Hal ini untuk menghindari daerah Jawa Tengah yang cukup banyak kasus PMK.

"Menjaga sterilisasi di lapak kurban, saya juga menyemprot disinfektan, cuci tangan dan lainnya bagi setiap pembeli yang mau datang. Jadi insyaallah semua diusahakan bersih dan steril untuk hewan yang dipastikan tetap sehat hingga  Idul Adha," katanya.

(ant/ fis)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral