- tim tvone - alfani
Tujuh Ribu Lebih Personil Disiapkan Jelang Pengamanan G20 di Bali
Nusa Dua, Bali - Amankan KTT G20, Polda Bali siapkan 7 ribu lebih personil untuk pengamanan. Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, persiapan keamanan KTT G20 di Bulan November 2022 sudah disiapkan.
"Untuk KTT nanti kita direncanakan sekitar 6826 personil itu sudah kita setting kemarin. Dan dapat instruksi dari Mabes Polri akan ditambah 20 persen dari itu, jadi sekitar 7 ribu sekian, 20 persen itu sebagai pasukan cadangan, kita gabungan Polda Bali dan Mabes Polri," kata Putu Jayan usai memimpin apel gelar pasukan di Central Parking ITDC Nusa Dua, Badung, Bali.
Selain itu, untuk menjaga ketat sejumlah titik yang menjadi pintu masuk ke Pulau Bali guna mengantisipasi potensi ancaman keamanan selama rangkaian kegiatan G20, pihaknya sudah menempatkan sejumlah personil di pintu masuk Bali. Seperti di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, dan Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Kabupaten Badung, Bali.
"Kita, secara preventif juga di pintu-pintu masuk baik mulai dari Gilimanuk, Padangbai, Benoa, Celukan Bawang, baik di airport sebagai pintu masuk ke Bali juga. Kita tempatkan anggota-anggota kita baik terbuka maupun tertutup yang melaksanakan operasi pengawasan, pengecekan secara rutin, maupun pengamatan-pengamatan berdasarkan informasi yang kita terima. Itu kira-kira pola kita untuk mengamankan situasi Bali terhadap gangguan-gangguan yang sifatnya kontigensi," imbuhnya.
Sementara, terkait pencegahan dan penindakan terhadap potensi ancaman teror, Polda Bali berkoordinasi dengan Detasemen Khusus Anti-Teror (Densus) 88 Mabes Polri.
"Itu sudah merupakan bagian utuh dari operasi kita yang berlangsung mulai Desember kemarin sampai nanti akhir Bulan November 2022 nanti," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, khusus untuk masalah yang bersifat kontigensi kejahatan-kejahatan intensitas tinggi, Polda Bali dibackup oleh Mabes Polri dan pastinya adalah dari Densus 88.
"Dan dia (Densus 88), sudah melaksanakan sesuai dengan fungsinya mendeteksi kantong-kantong mana dan orang-orang siapa yang perlu diwaspadai. Kalau, misalnya memang dianggap cukup rawan dan menurut dari Densus bisa diambil tindakan," ujarnya.
"Buktinya, kita ada sesuatu yang kecil sebelum terjadi kita lebih baik melakukan upaya sebelum itu terjadi. Nah ini, sudah dilakukan Densus untuk melaksanakan kegiatan pengamanan. Jadi, suatu kegiatan yang komprehensif terencana dari mulai awal sampai dengan pelaksanaan nanti," lanjutnya.
Selain itu, secara preventif Polda Bali menempatkan sejumlah CCTV yang memang sudah terintegrasi dan pengawasan melalui pintu-pintu masuk di tempat lokasi kegiatan.
"Dan CCTV itu, bukan CCTV yang umum saja. Tapi CCTV yang mempunyai kemampuan yang sudah digabungkan dengan data-data yang kita punyai, sebagai orang-orang yang dicurigai masuk dalam rekaman itu, bisa kita antisipasi termasuk juga mendeteksi plat-plat nomer yang memang dicurigai yang bisa menjadi bahan kita untuk menunjukkan kesiapan kita untuk pengamanan," ujarnya. (asi/hen)