ilustrasi pelecehan seksual.
Sumber :
  • eka husni

Oknum Perawat ASN di Bima Lakukan Pelecehan Saat Tangani Pasiennya

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:14 WIB

Bima, tvOnenews.com – Kisah pilu dialami gadis muda inisial N, 21 tahun asal Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Perempuan yang bekerja sebagai honorer di instansi vertikal di Kabupaten Bima ini diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang perawat ini J, 47 tahun yang juga dari Langgudu. Mirisnya terduga pelaku berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bima, Muhammad Umar membenarkan dugaan kasus pelecehan seksual itu. Kasus itu terjadi pada 9 Oktober 2024 di salah satu Pustu di wilayah Langgudu, tempat terduga pelaku bekerja.

“Dugaan kasus pelecehan itu dilaporkan korban hari itu juga. Kami sudah lakukan pendampingan,” jelas Muhammad Umar, Rabu (16/10/2024).

Berdasarkan keterangan korban kata Umar, dugaan pelecehan itu terjadi malam hari saat korban mendatangi Pustu untuk berobat karena alergi gatal di bagian kaki. Kedatangan korban pun dilayani oleh terduga pelaku di salah satu ruangan Pustu.

“Di Pustu saat itu hanya ada korban di terduga pelaku,” kata Umar.

Saat diperiksa lanjut Umar, korban belum menaruh curiga dengan niat bejat terduga pelaku. Korban merasa mulai tidak nyaman setelah terduga pelaku menyuruhnya mengangkat baju dengan alasan untuk pemeriksaan luka alergi lain. Padahal korban hanya mengeluhkan sakit di bagian kaki.

“Korban pun sempat menolak, tapi kesannya dipaksa,” ungkap Umar.

Setelah baju korban diangkat, terduga pelaku meraba bagian dada korban. Korban pun berontak dan melawan, namun takut untuk berteriak. Saat itu juga korban keluar dan pulang.

“Korban takut berteriak karena takut masalah membesar. Bahkan ia juga tidak langsung bercerita ke orang tuannya karena malu. Apalagi saat kejadian tidak ada saksi,” jelasnya.

Sementara Konselor UPTD PPA Kabupaten Bima, Abd. Rahman Hidayat mengatakan, korban sudah dilakukan pendampingan. Yang jelas kata dia, pasca kejadian, korban mengalami gangguan emosional akibat pelecehan itu.

“Kami sudah mendorong pihak keluarga korban untuk melaporkan masalah ini ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” jelasnya.

(ehh/asm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral