- tim tvone - tim tvone
Inspiratif, Seluruh Pegawai Difel Café di Denpasar Penyandang Disabilitas
“Kami merangkul semua ragam difabel, dan untuk melatih memang butuh kesabaran. Dijelaskan dan diterangkan pelan-pelan,” katanya.
Dari sembilan pekerja, hanya enam yang aktif. Mereka dari empat organisasi, yakni Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kota Denpasar, Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Kota Denpasar, HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Kota Denpasar, dan NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kota Denpasar.
“Untuk dari tuna netra agar pertuni mencarikan yang low vision. Kami tidak berani yang total karena ada air panas, karena jika terjadi apa-apa akan bahaya,” kata Jigo.
Sementara seorang pegawai difabel bernama Gusti Ayu Kadek Arini, mewakili Pertuni Kota Denpasar mengaku senang terlibat di Difel Café ini.
Ayu mengaku memiliki low vision dengan jarak pandang terjauh sekitar satu meter. Tugasnya di bagian seksi pengadaan barang masuk ke Kube atau bantuan yang diberikan oleh pihak lain.
Dukungan dan bantuan dari Pertamina ini membuat Ayu senang. Dia mengaku tak ada kendala atau kesulitan dalam bekerja.
Hanya saja, Ayu merasa silau jika pandangannya terkena sinar matahari.
“Kalau kendala bekerja sih nggak ada. Hanya saat membuat kopi mungkin kesulitan di bagian art/ seni saat membuat gambar menggunakan foam,” kata Ayu.