- christ belseran
Gempa Bumi Susulan di Laut Banda dengan Kekuatan M 6,8
Hasil monitoring BMKG untuk gempa bumi Laut Banda M7,2 pukul 11:52:53 hingga pukul 20:50:00 menunjukkan adanya 23 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,8.
Atas Gempa bumi ini, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari diri bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau pada situs resmi BMKG.
Sebelumnya On Duty Pusat Gempa Regional IX Ambon mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar tetap waspada mengingat terjadinya gempa susulan.
“Silahkan Bapak, ini lebih dari kewaspadaan kepada masyarakat mengingat ada amonali dari dari Tide Gauge dan beberapa gempa susulan, yang dikhawatirkan akan menjadi triger adanya longsoran bawa laut,” ucap Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon Djati Cipta Kuncoro.
Selain itu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di sejumlah daerah mengingat terjadinya gempa susulan yang terus terjadi.
“Yth. Bapak ibu Stakeholder BMKG – BPBD, Ijin menyampaikan:Kepada masyarakat di wilayah pesisir Maluku, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Sulawesi Tenggara dan NTT diminta untuk Waspada terhadap potensi tsunami dampak Gempa M7,2 yg terjadi pada pukul 13.52.53 WIT yang berpusat di Laut Banda dengan kedalaman 45 km,” terang BMKG. (ris/frd)