Terbongkar! Jaringan Pemalsuan Dokumen Naturalisasi Guncang Sepak Bola Malaysia
Jakarta, tvOnenews.com - Skandal pemalsuan dokumen naturalisasi kembali mencoreng sepak bola Malaysia setelah FIFA menemukan dugaan manipulasi terorganisasi dalam perekrutan pemain asing.
Temuan tersebut menunjukkan praktik tidak sah yang melibatkan jaringan agen pemain hingga pejabat internal federasi.
Kasus ini memuncak setelah tujuh pemain naturalisasi Malaysia terungkap menggunakan dokumen keturunan palsu.
Publik pun mempertanyakan kredibilitas Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan sistem naturalisasi yang selama ini dijalankan.
Dalam laporan investigasi setebal 63 halaman, FIFA menyebut tiga tokoh yang diduga terlibat dalam penyusunan dokumen fiktif itu adalah Nicholas Pupo dan Federico Morais sebagai agen yang menyiapkan dokumen, serta Datuk Nur Azman Rahman, mantan Sekretaris Jenderal FAM, yang disebut mengetahui sekaligus memproses administrasi bermasalah tersebut.
FAM telah menskors Nur Azman dan membentuk panel independen untuk audit internal.
FIFA menegaskan penyelidikan tidak berhenti pada tiga nama tersebut. Federasi internasional itu membuka kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk jaringan lintas negara karena dokumen yang dimanipulasi mencatut identitas dari Brasil, Argentina, Belanda, hingga Spanyol.
Skandal ini memasuki fase lanjutan setelah FIFA menyatakan siap membuka investigasi formal terhadap FAM.
Laporan itu terbit bersamaan dengan keputusan FIFA yang menolak banding FAM terkait sanksi untuk tujuh pemain naturalisasi yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Manchuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.