news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Detik-detik Luncuran Awan Panas Semeru Tutup Jembatan Geladak Perak

Kamis, 20 November 2025 - 07:43 WIB
Reporter:

Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi besar pada Rabu siang, disertai awan panas guguran yang terus meluncur hingga malam hari. 

Jarak luncur awan panas dilaporkan meningkat cepat dari 8 kilometer ke arah Curah Kobokan, hingga mencapai 14–16 kilometer dan melewati Jembatan Geladak Perak.

Petugas segera menutup total akses di jembatan tersebut setelah awan panas terpantau mendekat. Seluruh pengendara yang melintas dievakuasi tak lama sebelum area sekitar jembatan berubah gelap akibat debu vulkanik. 

Jembatan Geladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini sebelumnya telah beberapa kali rusak dan dibangun ulang akibat material erupsi Semeru dalam beberapa tahun terakhir.

Awan panas guguran terlihat jelas dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Warga yang berada di wilayah rawan diminta segera mengevakuasi diri dan menyiapkan barang penting. 

Pos pantau Gunung Api Semeru melaporkan amplitudo erupsi berkisar 25–38 mm dengan peningkatan jarak luncur yang sangat cepat sepanjang sore hari. Petugas BPBD yang berada di Curah Kobokan turut meninggalkan lokasi untuk menghindari terjangan awan panas.

Beruntung, seluruh penambang pasir dan warga di aliran sungai Kobokan telah meninggalkan area sebelum awan panas menerjang.

Namun, sepasang suami istri asal Kediri menjadi korban saat melintasi Jembatan Perak pada Rabu petang. 

Keduanya mengalami luka bakar akibat paparan awan panas dan segera dilarikan ke RSUD dr. Haryoto, Lumajang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Polisi dan petugas kebencanaan mengimbau warga agar tidak beraktivitas di zona merah maupun melintas di titik-titik rawan awan panas guguran. 

Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Awas (Level IV). PVMBG merekomendasikan larangan aktivitas dalam radius 20 kilometer dari puncak Gunung Semeru untuk mencegah jatuhnya korban tambahan.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:51
03:20
01:39
04:51
10:26
04:58

Viral