Viral, Bocah SD di Papua Minum dari Botol Bekas Cairan Pencuci Piring
Kab. Sarmi tvOnenews.com - Sebuah video yang diunggah oleh seorang guru di Kabupaten Sarmi, Papua, memperlihatkan kehidupan sederhana siswa sekolah dasar di wilayah tersebut. Salah satu murid terlihat meminum air dari botol bekas cairan pencuci piring.
Meski fasilitas sekolah sangat terbatas dan jumlah murid hanya sekitar 20 orang, semangat belajar para siswa tetap tinggi.
Meski hanya menggunakan botol seadanya, tidak terlihat rasa malu dari wajahnya. Ia tetap fokus belajar dan menikmati setiap tegukan air yang ia bawa dari rumah.
Video perkelahian dua siswa sekolah di Bangkalan, Jawa Timur, juga menjadi sorotan publik. Dalam rekaman yang tersebar di media sosial, keduanya tampak berduel tanpa ada yang melerai.
Kepolisian setempat menyebut belum menerima laporan resmi, namun tengah menelusuri identitas para pelajar yang terlibat.
Publik mengkritik sikap teman-teman di sekitar lokasi yang memilih merekam alih-alih melerai, memperlihatkan fenomena pencarian engagement di media sosial yang kian mengkhawatirkan.
Kasus lain datang dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Warga setempat geger setelah menemukan jasad seorang pria asal Bandung di dalam rumah yang dipenuhi tumpukan sampah.
Korban diketahui telah delapan tahun tidak berinteraksi dengan warga sekitar. Polisi dan petugas kebersihan sempat kesulitan mengevakuasi jasad karena kondisi rumah yang penuh sampah.
Psikolog menduga korban mengalami hoarding disorder, yakni kecenderungan menyimpan barang berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kasus memilukan juga terjadi di Sleman, Yogyakarta. Seorang bayi laki-laki ditemukan di depan rumah warga bersama surat yang menyebutkan bahwa pelaku akan mengambil kembali bayi tersebut pada Desember tahun depan.
Selain surat, pelaku meninggalkan perlengkapan bayi seperti pakaian, susu, dan popok. Polisi masih menyelidiki identitas pelaku, sementara bayi kini dirawat oleh warga sekitar dan dalam kondisi sehat.
Ada juga video yang memperlihatkan puluhan wisatawan asal Cianjur, Jawa Barat, terlantar di Pangandaran juga ramai di media sosial.
Rombongan yang didominasi ibu-ibu dan lansia tersebut mengaku tidak mendapatkan penginapan seperti yang dijanjikan agen travel.
Setelah keributan terjadi, pihak kepolisian turun tangan dan menyepakati bahwa agen travel akan mengembalikan seluruh dana peserta tur.
Di Kota Tangerang, Banten, seorang remaja bernama Hakim Asidik (15) tewas tersengat listrik saat mencari ikan di tengah banjir. Korban diduga tidak menyadari bahwa air yang ia lintasi teraliri arus listrik.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat banjir, terutama menghindari tiang listrik dan saluran air dengan arus deras.
Sementara itu di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dua kelompok pemuda kembali terlibat bentrokan menggunakan senjata tajam dan busur panah. Aksi tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Polisi bersenjata laras panjang turun tangan membubarkan massa dan mengamankan situasi. Dalam sebulan terakhir, bentrokan serupa telah terjadi tiga kali dan menyebabkan beberapa orang luka-luka.