Cegah Keracunan, SPPG Wajib Miliki Alat Uji Sesuai SOP
Depok, tvOnenews.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayun di Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, menerapkan prosedur ketat dalam produksi Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Setiap hari, lima dapur yang dikelola 250 relawan ini menghasilkan sekitar 18 ribu porsi makanan untuk disalurkan ke sekolah-sekolah di wilayah Tapos.
Proses produksi dilakukan dalam dua shift, yakni pagi dan siang, untuk menjaga kesegaran makanan.
Para relawan diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) serta mematuhi protokol kesehatan selama bekerja.
Pemilihan menu tidak dilakukan sembarangan. SPPG Dapur Kebayun melibatkan ahli gizi untuk memastikan kandungan nutrisi sesuai kebutuhan siswa, serta akuntan guna menyesuaikan dengan alokasi anggaran.
Distribusi makanan juga diatur ketat. Makanan dikirim ke sekolah sesuai jam belajar dan harus dikonsumsi maksimal satu jam setelah tiba, guna mencegah makanan masuk ke zona bahaya atau danger zone yang berisiko menyebabkan kerusakan dan keracunan.
Selain untuk siswa, dapur MBG juga menyediakan menu khusus bagi ibu hamil dan menyusui.
Variasi makanan diutamakan, termasuk penyesuaian bagi anak dengan alergi tertentu.