Banyak Bencana Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Jakarta, tvOnenews.com - Hujan deras dalam beberapa hari terakhir memicu bencana banjir di sejumlah wilayah Indonesia. 

Ratusan rumah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan terendam banjir hingga setinggi 1 meter. 

Sementara itu, banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT merusak akses jalan dan jembatan hingga mengisolasi 18 desa.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menurunkan tiga alat berat untuk membersihkan material banjir di ruas jalan Gako-Mauponggo serta membuka akses menuju jembatan yang ambruk. 

Di Bali, banjir bandang di Kota Denpasar tercatat menewaskan sedikitnya 18 orang. BPBD Denpasar melaporkan 43 titik banjir tersebar di tiga kecamatan akibat meluapnya Sungai Badung.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memasuki masa pancaroba dari kemarau menuju musim hujan. 

Faktor atmosfer seperti Indian Ocean Dipole negatif, suhu muka laut yang lebih hangat dari rata-rata, dan adanya bibit siklon turut memicu peningkatan intensitas hujan. 

BMKG memprediksi potensi hujan lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, serta Papua. 

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dengan membersihkan saluran air, menyiapkan jalur evakuasi, serta menjaga kesehatan untuk mencegah penyakit pascabanjir seperti DBD.