Berbagai Kendala Dialami Tim SAR saat Proses Evakuasi WN Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani
Lombok, tvOnenews.com - Setelah pencarian dan evakuasi yang melelahkan tim SAR gabungan berhasil mengangkat jasad dari pendaki asal Juliana De Souza Pereira Marins (27) yang terjatuh di kedalaman jurang lebih dari 500 meter.
Sebuah operasi penyelamatan yang mempertaruhkan nyawa di medan ekstrem di jalur pendakian Puncak Gunung Rinjani Lombok Nusa Tenggara Barat dilakukan.
Proses evakuasi jasad seorang pendaki wanita asal Brazil Juliana dilakukan tim SAR menggunakan teknik vertical rescue melibatkan Tim SAR, Basarnas, Brimob serta Balai Taman Nasional Rinjani.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dasar jurang curam yang diperkirakan memiliki kemiringan lebih dari 80 derajat.
Kondisi medan yang ekstrem, terjal, dan berbahaya membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati selama lebih dari 20 jam.
Setelah berhasil dievakuasi jenazah langsung dibawa ke pos pendakian Resort Taman Nasional Rinjani di Sembalun dengan memakan waktu 9 jam.
Basarnas menegaskan bahwa telah merespon cepat insiden itu dan proses pencarian dilakukan sejak hari Sabtu.
Namun medan yang sulit dan cuaca ekstrem menjadi kendala dalam proses evakuasi. Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syafii mengatakan bahwa tim SAR sebelumnya timnya berusaha untuk melakukan evakuasi jalur udara, namun cuaca tidak memungkinkan.
“Andai saja cuaca bagus kita ingin menghadirkan helikopter lagi untuk mengangkut menggunakan media udara, ternyata juga kondisi cuaca tidak memungkinkan sehingga evakuasi korban terpaksa harus kita laksanakan dengan ditandu. Jadi dengan ditandu ini memang akhirnya memerlukan waktu yang cukup lama,” tutur Madya. (awy)