Prosesi Nguras Enceh di Komplek Makam Raja Imogiri untuk Membuang Perbuatan Jelek

Sabtu, 13 Juli 2024 - 15:36 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Ratusan warga dari berbagai daerah berebut air pada upacara tradisi Nguras Enceh atau menguras gentong di komplek makam raja-raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Warga meyakini, air dari enceh atau gentong peninggalan Raja Sultan Agung Raja Mataram itu membawa berkah. 

Sejak Jumat (12/7/2024) pagi, kompleks makam raja-raja di Imogiri, Bantul, Yogyakarta dipadati warga dari berbagai daerah. 

Mereka menunggu antrian agar bisa masuk untuk mendapatkan air dari upacara tradisi Nguras Enceh. 

Lokasi acara yang tidak begitu luas akhirnya tidak mampu menampung warga yang jumlahnya ratusan tersebut. 

Meski berdesakan, warga tertib antri dalam mendapatkan air dari Nguras Enceh atau gentong. 

Sebagai informasi,  Nguras Enceh adalah  tradisi yang digelar satu tahun sekali yakni setiap hari Jumat Kliwon pada bulan Suro penanggalan Jawa atau Muharam pada penanggalan Islam. 

Diketahui, keraton Yogyakarta memiliki 4 gentong peninggalan Raja Sultan Agung,  ke-4 gentong tersebut hadiah dari 4 kerajaan yang kini disimpan di makam raja-raja Mataram di Imogiri. 

Upacara tradisi Nguras Enceh ini diawali dengan doa bersama yang dilakukan oleh para abdi dalam Keraton Yogyakarta dan Surakarta bersama warga masyarakat.

Ketika enceh atau gentong dikuras dan diisi kembali dengan air air sisa dan luberan dari gentong, air tersebut menjadi rebutan warga. 

Mereka bahkan rela berdesak-desakan agar bisa mendapatkan air yang mereka yakini bisa menyembuhkan orang sakit, menyuburkan tanaman pertanian dan lain sebagainya. (ayu) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
07:17
09:23
06:24
03:16
02:16
Viral