Media Asing Akhirnya Sadar, CV Mentereng John Herdman Tak Menghapus Kerinduan Suporter Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

tvOnenews.com - Rumor penunjukan John Herdman sebagai pelatih kepala baru Timnas Indonesia ternyata tidak sepenuhnya berjalan mulus.

Meski datang ke Indonesia dengan reputasi mentereng, gejolak soal pergantian pelatih baru ini ironisnya belum sepenuhnya mendapat persetujuan publik.

Pelatih asal Inggris tersebut dikenal sebagai sosok visioner yang mampu membangun tim nasional dari nol hingga tampil di level tertinggi dunia.

Bersama Kanada, Herdman mencatat sejarah langka dengan membawa tim nasional wanita dan pria lolos ke Piala Dunia, sebuah pencapaian yang nyaris belum pernah dilakukan pelatih lain.

Rekam jejak itulah yang membuat PSSI tetap bergeming meski gelombang protes muncul.

Di mata federasi, Herdman dianggap sebagai figur tepat untuk membawa Timnas Indonesia naik kelas secara struktural, bukan sekadar mengejar hasil instan.

Namun ironisnya, prestasi dan pengalaman internasional Herdman justru belum cukup untuk meredam kerinduan publik terhadap Shin Tae-yong.

Banyak penggemar menilai STY telah meletakkan fondasi kuat bagi Timnas Indonesia, terutama dalam hal disiplin, intensitas permainan, dan keberanian menghadapi lawan yang lebih kuat.

Kenangan itulah yang membuat sebagian suporter sulit menerima pergantian arah secara tiba-tiba.

Media Vietnam, The Thao247, bahkan menilai situasi ini bisa menjadi tantangan terbesar Herdman di luar aspek teknis.

Tekanan dari suporter, ekspektasi tinggi, serta perbandingan terus-menerus dengan era Shin Tae-yong disebut berpotensi memengaruhi proses adaptasi Herdman di awal masa jabatannya.

"Seruan ini saat ini mendapat dukungan antusias dari banyak penggemar sepak bola Indonesia. Belum jelas seberapa besar protes tersebut nantinya, tetapi ini jelas merupakan isu besar bagi Federasi Sepak Bola Indonesia," ungkap The Thao247

"Bahkan, ini bisa menjadi hambatan signifikan bagi Pelatih Herdman dalam proses adaptasinya terhadap budaya sepak bola di kepulauan ini," tegas media Vietnam itu.

Padahal, Herdman belum sekalipun memimpin laga resmi Timnas Indonesia.

Belum ada gambaran nyata tentang bagaimana filosofi permainannya akan diterapkan pada skuad Garuda.

Meski begitu, resistensi sudah lebih dulu muncul, menandakan betapa sensitifnya keputusan pelatih kepala di sepak bola Indonesia.

Kini, bola sepenuhnya berada di tangan John Herdman. Jika mampu menunjukkan hasil positif sejak laga-laga awal, bukan tak mungkin suara sumbang perlahan mereda.

Namun jika sebaliknya, tekanan publik yang sejak awal menolak kehadirannya bisa berubah menjadi beban berat—bahkan sebelum proyek besar PSSI benar-benar dimulai. (asl)